Network
UTARA TIMES- Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) resmi ditunda setelah melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya kongres.
Sebelumnya, kongres IV PA GMNI direncanakan berlangsung mulai 21-23 Juni 2021, akibat melonjaknya kasus Covid-19 diwilayah Bandung, Gubernur Jawa Barat menunda setidaknya selama dua minggu sampai Kota Bandung dan sekitarnya kembali kondusif.
Penundaan ini juga resmi di sepakati dengan terbitnya surat bernomor 020/Int/DPP/PA GMNI/VI/2021 yang ditandatangani Ketua Umum DPP PA GMNI Ahmad Basarah dan Sekretaris Jenderal PA GMNI Ugik Kurniadi pada tanggal 16 Juni 2021.
Ketua Umum DPP PA GMNI sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menjelaskan keputusan pemundaan kongres IV PA GMNI berdasarkan hasil kordinasi dengan pihak Pemprov Jabar seRta oanitia penyelenggara kongres.
" Setelah kami mendapat kabar pada Rabu (16/6/2021) bahwa perkembangan terbaru terkait dengan status siaga satu Covid-19 khususnya di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan kota-kota sekitar Bandung dan menerima surat dari Gubernur Pemprov Jabar kepada Panitia yang juga ditembuskan kepada ketua umum agar menunda kongres yang rencananya diadakan 21-23 Juni 2021 ditunda setidaknya sampai 2 minggu sejak status siaga ditetapkan sampai wilayah Bandung dinyatakan layak dan kondusif menyelenggarakan kegiatan yang mengundang orang banyak," ungkap Ahmad Basarah Kamis (17/6/2021)
Hal itu disampaikan Ahmad Basarah dalam Webinar VII Pra Kongres PA GMNI bertajuk "Paham Kebangsaan, Globalisasi, serta Politik Identitas: Meneguhkan Kembali Pancasila sebagai Dasar Negara dan Sumber dari Segala Sumber Hukum."
Penundaan Kongres IV PA GMNI menurut Ahmad Basarah merupakan komitmen dan tanggung jawab sebagai bagian dari komponen bangsa untuk ikut andil mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Tanggapi Pelecehan Lagu Indonesia Raya, Mantan Presidium GMNI: Jangan Usik Nasionalisme Rakyat!
