Network
UTARA TIMES – (25/10) Ir Muhammad Gunung Soetopo dan almarhum Ir Mohammad Nadjikh, dua tokoh yang sudah berdedikasi kepada negeri atas ilmunya dianugerahkan gelar doktor kehormatan atau Honoris Causa oleh IPB University.
Dilansir dari ANTARA pada Sabtu, 24 Oktober kemarin, IPB University dapat memberikan gelar kehormatan pada perseorangan yang berkontribusi bagi kesejahteraan umat manusia dan telah memenuhi ketentuan dalam meraih gelar doktor kehormatan atau doktor Honoris Causa.
"Ciri alumni IPB tidak lepas dari tiga kunci, yakni integritas, inovasi dan inspirasi. Apresiasi kita pada orang-orang yang memiliki integritas dan inspirasi," kata Rektor IPB University Prof Arif Satria melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Ia lalu melanjutkan bahwa dedikasi Ir Muhammad Gunung Soetopo dan Almarhum Ir Mohammad Nadjikh dalam mengimplementasikan keilmuannya untuk negeri, mendorong IPB University memberikan gelar tersebut.
Pemberian gelar doktor kehormatan kepada dua tokoh tersebut didasarkan pada hasil putusan sidang pleno Senat Akademik (SA) IPB University pada 27 Agustus 2020 yang menetapkan dan menyetujui pemberian gelar doktor kehormatan.
"Ir Muhammad Gunung Soetopo dalam bidang Ilmu Tanah dan Ir Muhammad Nadjikh almarhum dalam bidang Teknologi Industri Pertanian," katanya.
Ir Muhammad Gunung Soetopo yang akrab disapa Gun Soetopo adalah lulusan Sarjana Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB University 1982 yang hingga kini secara konsisten menekuni bidang pertanian di Indonesia.
Karena motivasinya yang tinggi untuk menjadi petani, pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditinggalkan setelah tiga tahun dijalaninya. Gun Soetopo, dengan kreasi dan inovasinya berhasil mengubah lahan bekas tambang menjadi perkebunan buah naga bernama Sabila Farm.
Prof Dr Budi Mulyanto selaku promotor Gun Soetopo, menyampaikan Gun Soetopo memang layak mendapatkan gelar doktor kehormatan karena kiprah dan karya-karya nyatanya dalam mentransfer ilmu dan teknologi kepada masyarakat.
