LSM Transnational Institute Desak Industri Farmasi Untuk Tidak Privatisasi Disaat Pandemi

- 29 Oktober 2020, 12:10 WIB
Ilustrasi - Kunjungan Mentri Kesehatan Ke Kimia Farma
Ilustrasi - Kunjungan Mentri Kesehatan Ke Kimia Farma /Kimia Farma

UTARA TIMES - Ditengah kondisi pandemi COVID-19 banyak pihak yang dirugikan tidak sedikit juga yang diuntungkan sehingga mendorong lembaga swadaya masyarakat (LSM) Transnational Institute mendesak agar industri farmasi di tingkat global termasuk di Indonesia agar jangan sampai didorong ke arah privatisasi di tengah kondisi pandemi ini.

"Sistem kesehatan publik telah dilemahkan oleh meningkatnya privatisasi kesehatan sebagaimana jasa outsourcing untuk melayani negara," kata Juru Bicara Transnational Institute Monica Vargas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020 dikutip utara times.com dari ANTARA.

Pihaknya mendesak komunitas internasional termasuk PBB untuk dapat meningkatkan proteksi terhadap hak warga negara serta terhadap kesehatan dari marketisasi atau komersialisasi dari layanan kesehatan publik di berbagai negara.

Baca Juga: F-PPP MPR RI Kecam Pernyataan Presiden Prancis

Selain itu, lanjutnya, penting pula agar ditemukan adanya mekanisme dan sarana yang efektif bagi sistem kesehatan dan pengobatan di seluruh negara di dunia untuk mengatasi persoalan terkait COVID-19.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pengadaan dan pelaksanaan vaksin COVID-19 akan dilakukan secara aman dan efektif sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Kalau aman itu vaksin harus sudah ikuti tahap uji klinis yang benar. Ini penting untuk memberi keyakinan ke masyarakat,” katanya dalam konferensi pers secara daring, Selasa (27/10).

Baca Juga: Kembalikan Pancasila sebagai Pengarah Kebijakan, Ini Kata Deputi Pengkajian Dan Materi BPIP

Sri Mulyani mengatakan pengadaan vaksin secara aman berarti semua aspek yang bersifat ilmiah akan tetap dipenuhi sesuai standar yang sudah dilakukan atau diadopsi secara internasional.

Halaman:

Editor: Abdul Hapid Badrudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x