UTARA TIMES - Dalam wbinar pada Kamis 29 Oktober 2020 kemarin, Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan (PUSPPA) diluncurkan secara virtual.
Langkah tersebut untuk mendorong virtualisasi pesantren, sehingga pesantren bisa mendunia sebagai penjaga moral bangsa dan dunia.
"Pesantren virtual memang butuh perjuangan dan tantangan karena keterbatasan akses internet, wilayah, maupun fasilitas," kata Peneliti
Baca Juga: Apple Akan Kenakan Pajak 10 % Bagi Penggunanya, Simak Penjelasanya
Pesantren Online, Dept. of Cultural Studies, Tilburg School of Humanities and Digital Science, the Netherland, Wahyu Ilaihi dalam keterangan resmi dari Divisi Kajian Media PUSPPA yang diterima, Jumat.
Pada webinar serta acara peluncuran PUSPPA yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan pesantren di Indonesia yang tersebar di berbagai negara itu, Wahyu Ilaihi menjelaskan pengelolaan
Baca Juga: Wisata Pantai Yogyakarta di Jaga Basarnas
masjid juga bisa menjadi model pengembangan dari virtualisasi pesantren yang diharapkan mampu beradaptasi dengan digital.
"Masjid di Indonesia masih bagus dalam penataan fisik tetapi belum dari segi pengelolaan virtual," katanya dalam webinar dengan peluncuran PUSPPA yang dilakukan Dr. H. Waryono Abdul Ghofur. M.Ag (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI) dengan doa anfanguhum linnas untuk pesantren, masyarakat dan dunia.
Baca Juga: Jika lulus Pengumuman CPNS 2019, Siapkan 9 Dokument ini