UTARA TIMES - Baru-baru ini warga Jakarrta dihebohkan dengan peristiwa seorang pengendara mobil yang mengacungkan senjata api kepada warga Duren Sawit, Jakarta Timur yang viral di media sosial pada Jumat (2/4).
Menanggapi peristiwa viral itu, anggota DPR menegaskan bahwa penggunaan senjata api tidak seharusnya untuk tindakan arogansi.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menilai Polisi harus menindak pihak yang menyalahgunakan penggunaan senjata api tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Ahmad Sahroni melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (2/4).
“Ini kejadian memalukan, dan saya mendesak agar Polisi segera menindak dan mengusut orang yang mengacungkan senjata api dengan gaya arogansinya. Ini sangat tidak dibenarkan,” katanya.
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series 2 April 2021: Reno dan Vanessa Bersiasat, Ken Maudy Gagal Tunangan
Ahmad Sahroni pun menegaskan bahwa tindakan arogan pengancaman dengan menggunakan senjata api di depan publik, sama saja dengan tindakan teror.
“Mengancam di depan umum dengan senjata api, ya sama saja seperti teroris mengancam dengan bom,” ucapnya.
Ahmad Sahroni menilai, tindakan tersebut menimbulkan ketakutan dan kepanikan di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Jelang Pernikahan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Duet Bersama
Oleh karena itu, dia meminta Polri menindak tegas dan menangkap pelaku yang mengacungkan senjata api tersebut.
“Sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan, jadi sudah sepantasnya untuk Polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku,” ujarnya.
Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri Episode 2 April 2021, Nenek Ratu Mendatangai Rumah Mama Nissa
Selain itu, Ahmad Sahroni juga mendesak Polisi untuk mengusut asal kepemilikan senjata api yang digunakan pengendara mobil tersebut.
Pasalnya, kepemilikan senjata api harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Fakta Menarik One Piece 1009: Dari Kemunculan Orochi Sampai Pertempuran Supernova VS Dua Yonkou
Menurut politikus NasDem tersebut, jika ada pihak yang menggunakan senjata api untuk mengancam orang, bisa jadi kepemilikannya juga bermasalah. Sehingga, Polisi harus segera menyelidiki.***