UTARA TIMES - Ekonomi Sirkular adalah alternatif dari proses produksi dengan menimbang umur pemakaian serta dapat diproses kembali seperti daur ulang plastik.
Pembangunan pabrik daur ulang plastik menjadi solusi terkini dalam menerapkan Ekonomi Sirkular di masa depan.
Kerjasama Ekonomi Sirkular antara PT Amandina Bumi Nusantara, perusahan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Dynapack Asia turut mendukung Aksi Nasional dalam pembangunan pabrik daur ulang plastik.
Baca Juga: Pembangunan Pabrik Daur Ulang Plastik di Indonesia, Kurangi 70 Persen Sampah Plastik
Pendirian pabrik daur ulang plastik sejalan dengan misi Ekonomi Sirkular secara global dalam rangka meminimalisir limbah plastik dari bahan konsumsi di masyarkat.
Senin, 5 April 2021 adalah hari bersejarah sebagai peletakan batu pertama di pabrik daur ulang plastik daerah Deltasmas, Kabupaten Bekasi.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada perusahaan CCAI, PT Amandina Bumi Nusantara, dan Dynapack Asia, pada 2019 telah menyatakan komitmen membangun Ekonomi Sirkular sebagai solusi pengelolaan plastik pascakonsumsi," ujar H. Efendi selalu Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Peringatan Hari Nelayan Ke-61, Lucky Hakim Resmi Luncurkan Gerakan Berikan Protein di Indramayu
Pada September 2020 CCAI mengumumkan sebuah misi yaitu "Sustainability Ambitions 2020- 2040" beriringan dengan kolaborasi CCAI dan Dynapack Asia saat ini dalam pembangunan pabrik daur ulang plastik.
Pengumpulan limbah plastik dibantu oleh Yayasan Mahija Paramita Nusantara yang membantu mengembangkan UMKM serta pemulung lokal.
Pabrik daur ulang plastik berlokasi di kawasan Deltamas, Kabupaten Bekasi dengan biaya investasi sebesar Rp556,2 miliar dari hasil patungan bersama PT Amandina Bumi Nusantara, CCAI dan Dynapack Asia.
Baca Juga: Waspadai! BMKG: Siklon Tropis Seroja Bergerak Cepat 24 Jam di NTT
Diharapkan dengan pembangunan daur ulang plastik menjadi langkah awal berkembangnya Ekonomi Sirkular di berbagai wilayah Indonesia.***