UTARA TIMES - Istri presenter terkenal Raffi Ahmad, Nagita Slavina terpilih menjadi Duta PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua 2021 baru-baru ini.
Sayangnya Nagita Slavina dinilai kurang tepat menjadi Duta PON XX Papua, bahkan warganet serta komika terkenal, Arie Kriting menyatakan, banyak wanita asli Papua yang bisa dijadikan duta dalam acara tersebut.
Atas hal itu, pengamat politik sekaligus pendiri Setara Institute, Rocky Gerung memberikan tanggapannya.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Ceritakan Kronologi Wafatnya Sang Ayah: Papa Wafat Saat Tidur
Menurut Rocky hal ini bagus karena yang dijadikan duta adalah artis non-Papua sehingga terjadi kulturasi.
“Ya sebetulnya bagus juga ada artis yang non-Papua ya lalu ada orang Papua, tentu ada yang bening dan gelap warna kulitnya, itu menujukkan kulturasi,” ucapnya dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu, 5 Juni 2021.
Namun jika Gigi menjadi kontroversi, itu berarti orang sedang memantau Papua.
Baca Juga: Kenali! Berikut 5 Tanda Pasangan Setia, Salah Satunya Tumbuh Berkembang
“Tapi kemudian kalau dia jadi kontroversi sekarang, itu artinya orang memang sedang memantau Papua,” katanya.
Dalam hal ini, Papua menurut Rocky, memerlukan diplomasi yang sedikit rumit karena ada konflik dan PON di sana dan dunia sedang memandang Papua.
“Dan Papua itu memerlukan diplomasi yang agak rumit, karena ada konflik di situ (dan) bakal ada PON. Dunia memandang Papua sekarang di dalam ketegangan,” imbuhnya.
Baca Juga: Berikut 5 Cara Mengatasi Bosan dalam Hubungan LDR, Salah Satunya Healling
Karena itu duta Papua dalam bidang apapun nantinya harus memberikan sinyal pada dunia bahwa Papua bisa menyelesaikan permasalahannya.
“Karena itu dutanya mustinya adalah, duta apapun, mau duta lingkungan, PON, segala macam, yang penting duta yang mewakili satu event di Papua dia harus mampu untuk memberi sinyal pada dunia,” tuturnya.
“Bahwa Papua ada masalah, tapi Papua mampu menyelesaikan itu dengan damai. Kan musti itu pesannya tuh,” sambungnya.
Lebih lanjut Rocky mengatakan, terlebih duta Papua di bidang olahraga.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Puncak Hujan Meteor Arietid Dapat Disaksikan Secara Langsung Dilangit Indonesia
“Apalagi olahraga tuh, dengan semangat sportivitas kita mau menyelenggarakan PON di Papua supaya sportivitas juga bisa dihasilkan pada bangsa ini dalam melihat Papua,” terangnya.
Ahli filsuf itu berpendapat, sebagai duta, orang itu harus memiliki pengetahuan lengkap mengenai Papua.
“Jadi saya kira memang jadi duta atau ambassador itu betul-betul harus punya pengetahuan yang lengkap tentang culture Papua, status Papua dalam politik dunia sekarang ini, ketegangan militer di sana tuh,” ujarnya.
Baca Juga: Setelah Menanti 6 Tahun, Akhirnya Temmy Rahadi dan Ira Wahyuni Dikaruniai Anak Perempuan
Karena Papua menurut Rocky, adalah daerah yang harus direpresentasikan dengan baik.
“Karena ini betul-betul daerah yang harus direpresentasikan,” pungkasnya.***