Permintaan Peti Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Medan Melonjak Tinggi, Perajin Peti Jenazah Berikan Detailnya

10 Juli 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi peti jenazah /Carolynabooth/Pixabay

UTARA TIMES – Permintaan peti jenazah dari rumah sakit untuk kebutuhan pasien yang meninggal karena Covid-19 di Kota Medan meningkat.

Alami peningkatan permintaan peti jenazah dari rumah sakit untuk pasien yang meninggal karena Covid-19 di Kota Medan, karena bertambahnya kematian Covid-19 di daerah tersebut.

Seorang perajin peti jenazah yang bernama Imron mengatakan bahwa peningkatan permintaan peti jenazah ini mencapai 20 sampai 30 persen.

Baca Juga: Penemuan Mayat Hangus Terbakar, Polsek Cisauk Lakukan Pemeriksaan

Dia juga mengatakan sejak adanya pandemi Covid-19 di Kota Medan, permintaan peti jenazah dari rumah sakit rujukan Covid-19 terus melonjak.

“Per bulan di atas 100, paling sedikit 70 peti. Baik itu pemesanan untuk pasien Covid-19 maupun non-Covid-19,” ujar Imron selaku perajin peti jenazah.

Baca Juga: Bupati Indramayu Berikan Doorprize 10 Ekor Ayam Bagi Warga Balai Desa Ranjeng yang Melaksanakan Vaksinasi

Sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara, sejak awal 2021, penjualan peti jenazah hasil produksinya itu rata-rata di atas 100 unit dalam sebulan.

Perlu diketahui bahwa satu unit peti jenazah buatan Imron dibanderol mulai dari Rp500 ribu hingga Rp40 Juta, tergantung dengan kualitas bahan baku dan tingkat kerumitan pembuatan peti.

Baca Juga: LINK Streaming dan Trailer Ikatan Cinta 10 juli 2021: Andin Ungkap Identitas Reyna pada Nino?

“Untuk peti jenazah pasien Covid-19 yang kami kirim ke rumah sakit itu sesuau standar,” ujarnya.

Berdasarkan situs resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) di Kota Medan menyebutkan jumlah kasus kematian hingga 9 Juli 2021 mencapai 646 orang di kota tersebut.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Beri Apresiasi Program Secondment dan Kemenkeu Satu Negeri

Untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 akumulasinya mencapai lebih dari 19 Ribu orang, dan angka kesembuhan Covid-19 mencapai lebih dari 17 Ribu orang.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler