Ini Fakta-Fakta Gunung Semeru, Diyakani Sebagai Tempat Tinggal Siwa hingga Jadi Tujuan Pendakian Populer

6 Desember 2021, 13:40 WIB
Gunung Semeru yang terletak di Lumajang dan Malang, Jawa Timur. //Pixabay

UTARA TIMES - Gunung Semeru di Jawa Timur meletus kemarin lusa, Sabtu 4 Desember 2021 hingga kini masih berlangsung proses evakuasi.

Erupsi Gunung Semeru menyemburkan awan panas berupa hujan abu bercampur batu, bahkan membuat sekitar Lumajang gelap gulita.

Sejumlah daerah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi kawasan terparah akibat terdampak erupsi Gunung Semeru ini.

Daerah-daerah tersebut pun saat ini menjadi lumpuh total.

Baca Juga: Profil dan Biodata Reza Ghasarma yang Trending Twitter, Dosen Unsri yang Diduga Pelaku Pelecehan Seksual

Indonesia secara geografi memang dikenal sebagai negara yang memilki gunung api yang cukup banyak. Salah satunya Gunung Semeru.

Banyak yang belum mengetahui sejarah Gunung Semeru. Termasuk soal misteri yang sudah ada sejak abad ke-15 mengenai asal-usul gunung di Jawa Timut ini.

Berikut lima fakta Gunung Semeru di Jawa Timur yang baru saja meletus, sebagaimana dikutip Utara Times dari laman Zona Banten, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Ayah Randy Bagus Hari Sasongko Disebut Bukan Anggota DPRD, Ternyata Ini Profesi Niryono!

  1. Gunung tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia. Gunung ini dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Puncaknya yang bernama Mahameru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Gunung Semeru diketahui juga sebagai gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia. Paling tinggi adalah Gunung Kerinci di Pulau Sumatra, dan disusul Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Secara administratif, Gunung Semeru masuk dalam wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Juga: Top Rating Drama Korea Terbaik Hari Ini 6 Desember 2021, Berikut ini Link Nonton Young Lady and Gentleman

  1. Misteri sejak abad ke-15

Terbentuknya Gunung Semeru ada yang memandang penuh misteri. Umat Hindu di Indonesia meyakini gunung ini sebagai tempat tinggal Dewa Siwa di PuLau Jawa. Gunung ini memang erat hubungannya dengan keyakinan umat Hindu.

Dalam agama Hindu, Gunung Semeru juga dinamai 'Sumeru' atau 'Meru', yang berarti gunung pusat dunia berdasarkan kepercayaan tersebut. Kisah terbentuknya gunung ini tercatat dalam naskah Jawa Kuno, Tantu Pagelaran.

Naskah dalam bahasa Kawi yang berasal dari masa Majapahit pada abad ke-15 itu menceritakan asal usul mitos Pulau Jawa. Disebutkan, Gunung Semeru diangkat dan dipindahkan dari India ke Jawa.

Baca Juga: Nonton film ‘Encanto’ Sub Indo Disney di Sini, Lengkap Jadwal Tayang dan Sinopsis

  1. Asal-usul secara ilmiah

Gunung Semeru diketahui terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia kebawah Lempeng Eurasia. Gunung ini muncul dan terbentuk di atas dataran pantai timur Pulau Jawa.

Maars yang berisi danau kawah terbentuk sepanjang garis melalui puncak gunung berapi. Ada empat dana atau ranu, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.

Di puncak Gunung Semeru terdapat kawah yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Kawah ini mengirimkan aliran lava ke sisi selatan menuju daerah Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: 4 Momen Bikin Baper antara Jae Guk dan Young Eun dalam Drama Now We Are Breaking Up Episode 5-6

  1. Tujuan pendakian yang digemari

Gunung Semeru dikenal sebagai salah satu tujuan hiking paling digemari di Indonesia. Tak heran banyak kelompok pecinta alam yang mendaki ke kawasan ini, biasanya dimulai dari desa Ranu Pane ke utara.

Sekitar 20 tahun setelah letusan pertama, Clignet dan Winny Brigita, ahli geologi asal Belanda, jadi orang Eropa pertama yang mendaki Gunung Semeru pada 1838. Mereka menempuh jalur sebelah barat daya melalui Widodaren.

Baca Juga: Top Rating Drama Korea Terbaik Hari Ini 6 Desember 2021, Berikut ini Link Nonton Young Lady and Gentleman

  1. Letusan pertama terjadi ratusan tahun lalu

Letusan pertama Gunung Semeru yang terekam diperkirakan pada 8 November 1818, atau sekitar 203 tahun yang lalu.

Kemudian, pada rentang 1829-1878 juga beberapa kali terjadi letusan, namun tak banyak informasi.

Pada periode 1900-an, juga terekam aktivitas vulkanik yang cukup banyak. Letusan terparah terjadi pada 1941-1942, 1977-1979, serta pada 1994 yang memakan korban jiwa karena tertimbun material vulkanik dan lahar.

Baca Juga: Fakta baru! Mahasiswi Unsri Pelapor Dosen Cabul Sempat Disekap di Toilet Sebelum Yudisium

Itulah beberapa fakta mengenai Gunung Semeru yang pada 4 Desember kemarin kembali meletus.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Zona Banten

Tags

Terkini

Terpopuler