UTARA TIMES - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini mengkonfirmasi terdapat 12 negara telah terinfeksi Cacar Monyet.
Temuan tersebut diperinci meliputi, sekitar 92 kasus dan 28 kasus dugaan monkeypox atau cacar monyet.
Dalam mengidentifikasi penyebaran Cacar Monyet, WHO bekerja dengan negara-negara yang terkena dampak untuk memperluas pengawasan penyakit ini.
Tujuannya demi menemukan dan membantu orang-orang yang mungkin tertular, dan juga untuk memberikan panduan tentang cara mengelola penyakit ini.
Hal ini dikatakan langsung oleh WHO, dikutip Utara Times dari laman Antara, Minggu 22 Mei 2022.
Adapun negara-negara yang teridentifikasi telah dimasuki Cacar Monyet antara lain terjadi di Inggris, Spanyol, Portugal, Jerman, Belgia, Prancis, Belanda, dan Swedia.
Adapun AS telah mengkonfirmasi setidaknya satu kasus, dan Kanada telah mengkonfirmasi dua kasus.
Asal-usul Cacar Monyet
Cacar monyet pada mulanya ditemukan di hutan hujan Afrika Tengah dan Barat di mana hewan membawa virus hidup.
Baca Juga: Closing Ceremony SEA Games 2022 Tayang di Mana? Simak Jadwal Tayang dan Link Streamingnya di Sini
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dalam keluarga yang sama dengan cacar tetapi tidak terlalu parah.
Namun, cacar monyet dapat mengakibatkan kematian sebanyak 1 dari 10 orang yang tertular penyakit ini berdasarkan pengamatan di Afrika.
Gejala Cacar Monyet
Masih menurut penjelasan WHO, Cacar Monyet dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Lalu dalam satu sampai tiga hari setelah demam, pasien mengalami ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Bagaimana Cacar Monyet Menginfeksi Manusia?
Cacar Monyet atau Monkeypox menyebar melalui kontak dekat dengan orang, hewan, atau bahan yang terinfeksi virus.
Ia memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung dan mulut.
Meskipun penularan dari manusia ke manusia diyakini terjadi melalui pernapasan, metode itu membutuhkan kontak tatap muka yang lama karena percikan tidak bisa berpindah dalam jarak jauh.
Cacar Monyet di Indonesia
Praktis, isu Cacar Monyet yang telah ditemukan di 12 negara mengundang kewaspadaan seluruh dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.
Menjawab keresahan ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menegaskan, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kasus cacar monyet di Indonesia.
“Saat ini belum ada kasus di Indonesia,” terang Syahril melalui pernyataan terbuka, Sabtu 21 Mei 2022.***