Kronologi Lengkap Kericuhan Pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang

2 Oktober 2022, 08:52 WIB
Suporter Arema FC/Kronologi Lengkap Kericuhan Pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang /

 

UTARA TIMES – Berikut ini kronologi lengkap kericuhan pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang.

Pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya terjadi kemarin malam Sabtu, 1 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB yang berlangsung di stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurut informasi yang beredar di sosial media, kericuhan pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya sampai menjatuhkan korban jiwa dari orang dewasa, aparat kepolisian, hingga anak balita.

Baca Juga: Kronologi Kericuhan Pertandingan Antara Arema vs Persebaya yang Menjatuhkan Korban Jiwa

Kronologi lengkap kericuhan pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya telah Utara Times lansir dari Twitter dengan akun Rezqi Wahyu. 

Dimana, akun Twitter @RezqiWahyu_05 menceritakan kronologi kejadian berdasarkan sudut padangnya yang menjadi salah satu penonton yang selamat.

Dalam cuitannya ia menulis bahwa saat pertandingan dimulai semua berjalan lancar, hanya para supporter Arema memberikan psywar kepada pemain Persebaya. 

Sampai pada dititik pertandingan babak pertama selesai, disela waktu istirahat pemain, terjadi sedikit kericuhan sebanyak 2-3 kali di tribun 12-13 yang mana masih bisa ditanganin pihak berwenang. 

Baca Juga: Penyebab 127 Orang Meninggal Pasca Duel Jatim Arema vs Persebaya, Siapa yang Disalahkan? 

Babak ke-2 berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak golnya yang ke-3 dan membuat Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta.

Hingga saatnya peluit akhir dibunyikan Arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan.

Pada titik inilah, awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa.

Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter. 

Baca Juga: Info Terbaru! Rekap Pusat Gempa Hari Ini 2 Oktober 2022: Gempa Terkini Banten hingga Gunung Kidul

Disisi lain, ada satu orang supporter dari arah tribun selatan nekat masuk mendekati Sergio Silva dan Maringa untuk memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Tak sampai disitu, ada beberapa oknum lagi yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema dan terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum-oknum tersebut. 

Melihat hal tersebut, semakin banyak para supporter dari berbagai sisi tribun yang berdatangan ke lapangam untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain Arema yang membuat kondisi stadion Kanjuruhan semakin ricuh. 

Baca Juga: Hasil Liga Italia Tadi Malam, Inter Milan vs AS Roma: Serigala Ibu Kota Curi 3 Poin dari Tuan Rumah

Selain menerobos masuk lapangan, supporter juga melemparkan berbagai macam benda ke arah lapangan dan para suppoter semakin tidak terkendali. Sampai akhirnya, pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib.

Setelah pemain masuk, supporter makin tidak terkendali dan semakin banyak yang masuk ke lapangan.

Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter. Menurut cuitan tersebut perlakuan aparat sangat kejam dan sadis seperti dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter di keroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya.

Namun, saat aparat sedang mengamankan supporter di sisi Selatan, supporter dari sisi Utara mulai menyerang ke arah aparat.

Hal tersebut membuat kondisi semakin tidak kondusif karena banyaknya supporter yang masuk ke lapangan. 

Aparat mulai menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan yang membuat para supporter silih berganti menyerang aparat dari sisi Selatan dan Utara.

Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter. Setiap sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata dan ada juga yang langsung ditembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10.

Para supporter mulai panik karena gas air mata membuat kondisi stadion semakin ricuh dan mulai berlarian mencari pintu keluar. 

Tapi sayangnya, pintu keluar sudah penuh dan sesak karena para supporter berbondong-bondong keluar menyelamatkan diri.

Dalam tragedi ini, terdapat ibu-ibu, wanita, orang tua, dan anak kecil yang mulai sesak napas dan mencoba untuk keluar dari stadion.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Hari Ini Minggu 2 Oktober 2022, Hadir dengan Jam Tayang Lebih Awal

Di dalam stadion mereka sesak lantaran gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah, sedangkan untuk keluar stadionpun susah karena macet.

Selain itu kodisi di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata.

Sekitar pukul 22.30 WIB terjadi banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat dan pengeroyokan supporter terhadap aparat yang dianggap mengurung para supporter di dalam stadion dengan tembakan gas air mata.

Selain di dalam stadion, beberapa kali juga terdengar tembakan gas air mata di luar stadion.

Membuat kondisi di luar stadion Kanjuruhan sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kata dan amarah terlontarkan.

Entah siapa yang salah, namun kejadian tragedi kericuhan Arema vs Persebaya dikabarkan mendulang korban jiwa. 

Demikian informasi mengenai kronologi lengkap kericuhan pertandingan Liga 1 Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler