UTARA TIMES – Tragedi Kanjuruhan memakan 450 orang korban. 127 di antaranya meninggal dunia, termasuk 33 anak. Berikut 9 faktanya.
9 fakta berikut terkumpul setelah berselang tiga hari sejak tragedi Kanjuruhan yang memakan 450 orang korban termasuk 33 anak meninggal dunia itu.
Selain jumlah korban, 9 fakta tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 450 orang termasuk 33 anak meninggal dunia berikut meliputi orang-orang yang dinilai bertanggung jawab atas insiden ini.
Apa saja 9 fakta tragedi Kanjuruhan yang memakan 450 orang korban dan 33 di antaranya korban jiwa berusia anak-anak? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Inter vs Barcelona Tayang di TV Mana Jam Berapa? Ini Jadwal Liga Champions 2022
1. Total korban 450 orang
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 mencapai 450 orang.
“Untuk korban meninggal dunia ada 125 orang, kemudian korban luka berat ada 21 orang, dan korban luka ringan ada 304 orang,” terang Dedi.
Baca Juga: Bacaan Teks Sholawat Ya Robbana Tarofna Lengkap Terjemah Syair Kitab Al Barzanji Bacaan Maulid Nabi
2. 33 anak meninggal dunia
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar mengungkap sedikitnya 33 anak meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
33 anak itu terdiri dari delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki. Mereka berusia empat hingga 17 tahun.
3. 18 polisi pelontar gas air mata diperiksa
Menurut Dedi, ada 18 polisi yang memegang senjata pelontar gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu meletus.
“Tim Litsus (Penelitian Khusus) dan Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang anggota yang bertanggung jawab sebagai operator senjata pelontar,” ujarnya Senin, 3 Oktober 2022.
4. 32 CCTV sudah diamankan
Baca Juga: Live Streaming Liga Champions Ajax vs Napoli Bukan di RCTI Tapi Disini, Tinggal Klik
Hingga kini polisi sudah mengamankan 32 CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan.
“Dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini masih bekerja mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV yang ada di sekitar Kanjuruhan dan beberapa lokasi,” jelas Dedi.
5. 6 handphone korban turut diamankan
Pihak Laboratorium Forensik atau Labfor telah mengamankan beberapa handphone korban guna investigasi lebih lanjut.
“Dari 6 buah handphone tersebut, berhasil diidentifikasi adalah 3 handphone milik korban, dan 3 handphone lagi masih diproses,” terang Dedi.
6. Pemeriksaan saksi-saksi segera dilakukan
Polri menyatakan pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Para saksi itu antara lain Direktur LIB (PT Liga Indonesia Baru), ketua PSSI Jawa Timur, Kadispora Provinsi Jawa Timur, dan Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema.
Baca Juga: Live Score Chelsea vs AC Milan di Liga Champions, Pertemuan Setelah 23 Tahun
7. Bonek gelar doa bersama
Ribuan Bonek (pendukung Persebaya) menggelar doa Bersama di Tugu Pahlawan pada Selasa, 3 Oktober 2022.
“Ribuan Bonek dan seluruh warga Surabaya datang ke Tugu Pahlawan untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober,” kicau @persebayaupdate.
8. Klub raksasa dunia turut berbela sungkawa
Dalam akun Twitter-nya Manchester City mencuit, “We are deeply saddened to hear of the tragic events at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia. Our thoughts are with all those affected.
(Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Perhatian kami bersama semua yang terkena dampak).”
9. FIFA kibarkan bendera setengah tiang
Baca Juga: Live Streaming Liga Champions Ajax vs Napoli Bukan di RCTI Tapi Disini, Tinggal Klik
Markas FIFA di Swiss mengibarkan bendera setengah tiang untuk menunjukkan bela sungkawa kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Presiden FIFA Gianni Invantinno juga menyatakan dirinya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa.
Demikian 9 fakta Tragedi Kanjuruhan yang memakan 450 korban termasuk 33 korban jiwa dari kalangan anak-anak.***