UTARA TIMES - Hari Raya Galungan adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan enam bulan Bali atau 210 hari pada hari Budha Kluwon Dungulan atau Rabu Kliwon wuku Dangulan.
Pada tahun ini, Hari Raya Galungan jatuh pada tanggal 4 Januari 2023 dan pada tanggal 2 Agustus 2023.
Adapun pada Hari Raya Galungan ini umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta beserta seluruh isinya.
Banyak rangkaian acara dalam memperingati Hari Raya Galungan ini. Salah satu yang identik dari hari raya tersebut adalah penjor yang dipasang di tepi jalan, menghiasi jalan raya yang bernuansa alami.
Baca Juga: Daftar Piodalan di Pura dan Merajan Selama Hari Raya Galungan, 4 Sampai 14 Januari 2023
Selanjutnya untuk rangkaian acara hari raya tersebut sebagaimana dikutip dari laman Kabupaten Buleleng Bali, antara lain sebagai berikut:
-Tumpek Wariga, yakni upacara selamatan ditujukan kehadapan Sang Hyang Sangkara, dewa penguasa tumbuh-tumbuhan.
Adapun tradisi masyarakat untuk merayakannya adalah dengan menghaturkan banten (sesaji) yang berupa Bubuh (bubur) Sumsum yang berwarna.
-Sugihan Jawa yakni hari sebagai pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).
-Sugihan Bali yakni memohon pembersihan dari Sang Maha Murni (orang suci)
Baca Juga: Tinggalkan Sifat Buruk Ini Sebelum Menyesal! 3 Weton Ini Diprediksi Mengalami Kebangkrutan
-Hari Penyekeban yakni mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.
-Hari Penyajaan, memiliki filosofis untuk memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan. Menurut kepercayaan, pada hari ini umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan.
-Hari Penampahan Galungan yakni menyembelih babi, ayam, itik untuk keperluan pesta menyambut hari raya Galungan.
-Hari Raya Galungan yakni pesta hari rahari raya Galungan dengan pesta meriah.
-Hari Umanis Galungan, umat akan melaksanakan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudara atau tempat rekreasi. Anak-anak akan melakukan tradisi ngelawang pada hari ini.
-Hari Pemaridan Guru yakni hari untuk nyurud/ngelungsur waranugraha dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Siwa Guru.
-Hari Ulihan yakni hari kembalinya para dewata-dewati/leluhur ke kahyangan dengan meninggalkan berkat dan anugrah panjang umur.
-Hari Pemacekan Agung yakni sebagai simbol keteguhan iman umat manusia atas segala godaan selama perayaan hari Galungan.
Baca Juga: Si Dermawan Ahli Sedekah 3 Weton Ini Kehidupanya Selalu Makmur, Diberkahi dan Jauh dari Sial
-Hari Penampahan Kuningan yakni menyembelih hewan ternak untuk hari raya Kuningan.
-Hari Raya Kuningan yakni hari raya memperingati kebesaran Sang Hyang Widhi dalam wujud Sang Hyang Parama Wisesa, roh-roh suci dan pahlawan dharma yang berjasa membentuk akhlak manusia.
Baca Juga: Rezeki Weton Kamis Pon dan Kamis Wage di Tahun 2023 Menurut Primbon Jawa
-Hari Umanis Kuningan yakni mengadakan kunjungan keluarga untuk saling memaaf-maafkan sambil berekreasi ke tempat hiburan bersama keluarga
-Hari Budha Kliwon Pegat Warah / Pegat Wakan yakni runtutan terakhir dari perayaan Galungan dan Kuningan. Dilaksanakan dengan cara melakukan persembahyangan, dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan.
Demikianlah informasi mengenai rangkaian acara dalam memperingati Hari Raya Galungan yang jatuh pada 4 Januari 2023.***