Rangkaian Hari Raya Nyepi: Mulai dari Melasti, Catur Brata Penyepian, hingga Ngembak Geni

9 Maret 2024, 09:00 WIB
Rangkaian Hari Raya Nyepi: Mulai dari Melasti, Catur Brata Penyepian, hingga Ngembak Geni /Pixabay

UTARA TIMES – Simak berikut rangkaian Hari Raya Nyepi, dimulai dari Melasti, Catur Brata Penyepian, hingga Ngembak Geni.

Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada Senin, 11 Maret 2024. Apa saja rangkaian ibadah umat Hindu pada Hari Raya Nyepi?

Umat Hindu di Bali tak hanya melakukan ibadah Nyepi pada tanggal 11 Maret 2024 saja. Ada beberapa rangkaian yang dilakukan sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi.

Rangkaian Hari Raya Nyepi yang dimaksud yakni seperti Melasti, Catur Brata Penyepian, hingga Ngembak Geni. 

Baca Juga: Teks Jalan Salib Madah Bakti PDF, Resmi dari Keuskupan Surabaya, Download Gratis di Sini

Rangkaian Hari Raya Nyepi

Ritual Nyepi diawali dengan Melasti pada beberapa hari sebelumnya. Kata Melasti terdiri dari kata melas atau melepas, ala atau kotoran, dan asti atau ada. 

Ritual Melasti dilakukan untuk melepas segala kotoran pada diri manusia, baik secara lahir maupun batin.  

Pembersihan kotoran ini secara simbolik dilakukan dengan mandi, atau sekadar mendapat percikan air suci.

Sehari sebelum Nyepi, pada hari terakhir tahun Saka dilaksanakan upacara Tawur Agung yang merupakan upacara penyucian alam semesta sebagai Bhuana Agung. 

Baca Juga: Sebelum Gabung Gelombang 64, Simak Tahapan Mengikuti Prakerja dan Syarat Lolosnya di Sini

Secara harfiah tawur berarti membayar. Dengan demikian, maka melalui upacara Tawur Agung umat Hindu membayar segala sesuatu yang telah diambil dari alam semesta.

Catur Barata Penyepian dilakukan pada saat Nyepi dan berlangsung selama 24 jam, mulai dari matahari terbit hingga terbit kembali di keesokan harinya.

4 pantangan atau Catur Brata Penyepian yaitu:

1. Amati Geni: Tidak boleh menyalakan api, listrik, cahaya, dan tidak diperbolehkan mengobarkan hawa nafsu. 

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2024! 6 Daerah Ini Lakukan Tradisi Unik

2. Amati Lelanguan: Tidak boleh bersenang-senang atau melakukan hiburan selama perayaan Hari Raya ini. 

3. Amati Lelungan: Tidak boleh bepergian dari area rumah atau tempat berpuasa selama menjalankan ibadah Nyepi berlangsung. 

4. Amati Karya: Tidak boleh bekerja dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan jasmani, yang bermakna bahwa umat Hindu wajib menyucikan jasmani dan rohani. 

Baca Juga: BLT Mitigasi Resiko Pangan Cair Lewat Apa? Ada KPM yang Laporkan Rp650 Ribu Sudah Cair

Setelah Nyepi berakhir, umat Hindu Bali melakukan kegiatan yang bernama Ngembak Geni.

Ini merupakan sebuah persembahyangan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, agar diberikan kemudahan serta kebaikan di tahun yang baru.

Ngembak dan Geni berasal dari kata ngembak yang berarti bebas dan geni yang berarti api. Sehingga Ngembak Geni bermakna bebas dalam menyalakan api atau berkegiatan. 

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2024! 6 Daerah Ini Lakukan Tradisi Unik

Setelah Ngembak Geni usai, umat Hindu akan melakukan Dharma Santi atau bersilaturahmi dan maaf maafan.

Kemudian, setelah melakukan Dharma Santi, masyarakat Hindu diperbolehkan untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. 

Itulah informasi yang dapat dibagikan terkait rangkaian Hari Raya Nyepi, mulai dari Melasti, Catur Brata Penyepian, hingga Nembak Geni.***

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler