UTARA TIMES - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi pastikan pemerintah tidak akan melakukan kebijakan impor beras yang menjatuhkan harga petani lokal.
Menurut Lutfi selaku Menteri Perdagangan, kebijakan untuk impor beras dilakukan bila stok Bulog mencapai satu juta. Jadi kebijakan ini akan dilakukan untuk tahap siaga beras di dalam negeri.
Lebih lanjut, Menteri Perdanganan menyampaikan bahwa terdapat pertimbangan terkait kebijakan impor beras karena daya serap gabah pada bulan Maret hanya mencapai 85 ribu ton.
Hal ini disinyalir salah satu faktornya adalah musim hujan yang membuat gabah menjadi basah.
“Jadi hitungan saya stok akhir Bulog yang 800 ribu dikurangi stok impor 300 ribu ton. berarti stok itu tidak mencapai 500 ribu ton, ini yang paling rendah dalam sejarah Bulog”, ujar Lutfi.
Bila masa panen pertani berjalan baik maka Lutfi menjamin pemerintah tidak akan melakukan impor beras karena sudah dipastikan stok bulog akan mencapai target nasional.