Hadiyanto menyebutkan bahwa untuk Strategi BLUE di bidang kesehatan meliputi exstra effort dan inovasi untuk penanganan pandemi termasuk pengembangan layanan dengan pembiayaan alternative.
Selain itu, dalam digitalisasi layanan rumah sakit dengan menggunakan economic sharing serta optimalisasi asset BLU untuk mendukung peningkatan layanan utama.
Untuk di bidang Pendidikan melakukan upaya akreditasi perguruan tinggi, penyesuaian kurikulum PJJ dan link and match dengan kebutuhan industry, serta optimalisasi asset dan unit bisnis.
Baca Juga: DPRD Tak Ingin Beras Impor Masuk ke Jawa Barat, Berikut Penjelasannya!
Kemudian di bidang struktur, ekonomi, pariwisata, dan lingkungan strategu BLU adalah penggunaan hasil investasi dana abadi oleh K/L pemilik program serta penambahan madat atau pengembangan layanan BLU pengelola dana.
Baca Juga: Berikut Wilayah Indonesia yang Berpotensi Alami Hujan Ringan Hari Ini
Hadiyanti menegaskan bahwa langkah extraordinary BLU harus focus pada layanan masyarakat yang sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu harus mengedepankan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.***