UTARA TIMES - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror 88 sebut ada 13 terduga teroris di Jakarta, Makassar, dan NTB.
Hal itu dibuktikan bahwa Densus 88 bergerak cepat usai peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) kemarin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah menangkap total 13 terduga teroris dari Makassar, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Diketahui bahwa di Makassar, Densus 88 menangkap empat orang inisial AS, SAS, MR dan AA. Mereka berkaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Mereka berperan bersama L dan YSM (pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Listyo pada Senin (29/3).
Baca Juga: Hengky Kurniawan Imbau Warga Bandung Barat Dapat Manfaatkan Sampah Plastik
Keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.
Listyo Sigit selaku tim Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah yakni Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.