Diberitakan sebelumnya, jamaah Palestina di kompleks Masjid Al - Aqsha mendapat serangan dari polisi Israel usai melaksanakan shalat Jumat.
Penyerangan itu dimulai saat polisi pendudukan Israel menyerbu halaman kompleks Masjid Al - Aqsa dan menembakkan gas air mata. Akibat aksi itu, 20 orang mengalami luka.
Peristiwa itu terjadi setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada dini hari Jumat setelah 11 hari agresi Israel yang tanpa henti di Jalur Gaza.
Baca Juga: BOCORAN Ikatan Cinta 22 Mei 2021 Full Episode, Hamil Anak Ricky? Elsa Mulai Mual-Mual
Para saksi di kompleks ini mengatakan bahwa setelah shalat Jumat banyak warga Palestina tetap di sana untuk merayakan kemenangan.
Pernyataan tersebut disampaikan Imran Khan, seorang koresponden Al Jazeera, yang melaporkan kejadian dari Yerusalem Timur.
Baca Juga: Jadwal Rilis Terbaru dan Spoiler Black Clover Chapter 293 Rilis: Berhasil! Magna Kalahkan Dante
"Mereka bernyanyi ketika kontingen polisi Israel [ditempatkan] di sebelah kompleks masuk dan mulai menggunakan tindakan pengendalian massa yang mereka gunakan sepanjang waktu, termasuk granat kejut, bom asap dan gas air mata," ujarnya.
Koresponden ini memberi penjelasan bahwa polisi mulai menembaki kerumunan itu sebagai upaya untuk mencoba membubarkan warga Palestina.