Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas dan Lava Pijar ke Arah Barat Daya

- 21 Juni 2021, 16:17 WIB
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas /Akun Instagram @BPPTKG

 

 

UTARA TIMES – Pagi ini Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas dan lava pijar pada Senin 21 Juni 2021.

Awan panas dan lava pijar Gunung Merapi mengarah ke arah Barat daya sejauh 1,5 km.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan hal tersebut terjadi pada pukul 06.34 WIB.

Baca Juga: Ulang Tahun Jokowi Dibarengi Hari Musik Sedunia, Ini Daftar Band Idola Presiden Indonesia Ke-7

“Awan panas gugusan tercatat di seismogram dengan amplitudo 35mm dan durasi 113 detik,” kata Hanik sebagaimana dikutip Utara Times dari Antara, Senin, 21 Juni 2021.

Lebih lanjut, Hanik menjelaskan hasil pengamatannya bahwa Gunung Merapi telah menyemburkan lava pijar sejauh 1 km pada pukul 00.00 – 06.00 WIB.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun Ke-60, Ganjar Pranowo Panjatkan Doa Ini

Selain itu, selama 9 – 136 detik terjadi 27 kali gempa guguran yang disebabkan Gunung Merapi. Berdasarkan catatan Hanik, gempa tersebut amplitudonya mencapai 26 mm.

Terjadi juga tiga kali gempa tektonik selama 25 – 58 detik dengan amplitudo 3 mm. Selain itu selama 6 – 12 detik terjadi 11 kali fase atau hybrid. Serta tercatat pula gempa hembusan selama 20 detik dengan amplitudo sampai 7 mm.

Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta Full Episode 21 Juni 2021: Nino Putus Asa, Apakah Akan Ceraikan Elsa?

BPPTKG hingga saat ini memberikan status siaga level 3 untuk Gunung Merapi sebagimana penjelasan Hanik Humaida.

Semburan awan panas dan lava pijar Gunung Merapi diperkirakan mempengaruhi wilayah barat daya seperti daerah Bedog, Bebeng, Krasak, Putih, Sungai Kuning, dan Boyong.

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Buku Harian Seorang Istri 21 Juni 2021: Pasha Tuduh Bu Farah, Dewa Curiga Berat?

Terakhir, diperkirakan semburan awan panas dan lava pijar Gunung Merapi yang terjadi pada pagi ini diperkirakan bisa menjangkau sampai 3 km dari pusat kejadian.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah