UTARA TIMES – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun langsung ke lapangan untuk memastikan dan mengamankan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat Jawa-Bali.
Hari kedua pemberlakuan PPKM Mikro Darurat, Minggu 4 Juli 2021 digunakan Ganjar Pranowo untuk mengecek pelaksanaan di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.
Di dua tempat itu, Ganjar meminta Bupati/Walikota termasuk jajaran TNI/Polri untuk lebih tegas.
Baca Juga: Jokowi Terapkan PPKM Darurat, Berikut Harga Obat Covid-19
“PPKM Mikro Darurat sudah berjalan baik, tapi belum disiplin banget. Saya tadi pagi keliling di Kota Semarang, masih banyak orang nongkrong di warung. Maka saya minta Bupati/Walikota Bersama TNI/Polri lebih tegas. Kalau ada yang nongkrong, langsung bubarkan” kata ganjar yang dikutip dari Pikiran Rakyat.
“Kalau ada kerumunan langsung tegur, pulang sekarang. Kita ingatkan dengan intonasi tinggi, agar masyarakat tahu bahwa ini serius. Kita ditargetkan mengurangi penyebaran sampai 10.000 kasus perhari. Ini berat, maka kami minta masyarakat berpartisipasi termasuk kita meningkatkan penegakan hukumnya,” ucapnya.
Masyarakat lanjut Ganjar juga diminta mendukung program pemerintah ini. Tanpa partisipasi masyarakat, kebijakan seperti apapun tidak akan berjalan.
“Saya hari ini bersedih. Tadi malam Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saya meninggal karena Covid. Tiap hari kita mendengar kabar yang sama dari rekan, saudara dan lainnya. Tiap hari pasti ada suara sirene ambulans. Jadi tolong, ayo bantu dengan cara menahan diri di rumah, selama PPKM Darurat ini berjalan,” tegasnya.
Tak hanya pengetatan masyarakat, Ganjar juga memastikan semua daerah siap dari sisi medis. Rumah sakit harus menambah tempat tidur, tempat isolasi terpusat disiapkan termasuk oksigen dan tenaga kesehatan.