Network
UTARA TIMES – Kemensos membantah dengan adanya edaran pesan berantai yang berisi form pendaftaran bantuan sosial PPKM Rp. 300.000 melalui akun Instagramnya @kemensosri.
Dengan cara menjawab beberapa pertanyaan pada situs Subsidi PPKM yang memuat logo Kementerian Sosial.
Lalu pendaftar diminta membagikan ke teman lainnya melalui aplikasi Whatsapp yang kemudian akan mendapat konfirmasi melalui SMS.
Baca Juga: Adab Penyembelihan Hewan Qurban di Hari Raya Idul Adha 2021
Pesan tersebut rupanya hoaks dan Kementerian Sosial mengaku tidak pernah membuat website untuk pendaftaran penerima bantuan sosial Rp 300.000, apalagi berbentuk pesan berantai.
Sebagai upaya penanganan dampak pandemi, pemerintah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memberikan perlindungan sosial, salah satunya dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series Kamis 8 Juli 2021, Gawat! Perahu Maudy Disabotase
Sejak April 2020, Kementerian Sosial menyalurkan BST senilai Rp.300.000/bulan melalui PT Pos Indonesia.
Untuk tahun 2021, BST disalurkan bulan Januari hingga April, kemudian BST ditambah dua bulan yakni Mei dan Juni yang disalurkan sekaligus di bulan Juli.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Kamis 8 Juli 2021, Helmi Bikin Celaka Sisca!
Adapun penerima BST merupakan keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan oleh pemerintah daerah.
Untuk mengecek kepesertaan BST dapat melalui website Cek Bansos Kemensos.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha 2021, Simak Kriteria Hewan Qurban Menurut Islam
Kemensos menghimbau jika kalian mendapatkan pesan berantai salurkan Bansos Tunai (BST) ,harap stop dan berhenti di kamu. Jangan disebarluaskan karena pesan tersebut hoaks.***
