UTARA TIMES - Baru-baru ini Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupatane Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, I Made Putra Negara menuturkan bahwa di tengah adanya program PPKM Darurat ada gejala baru mengenai Covid-19.
I Made Negara mengatakan bahwa gejala Covid-19 di tengah adanya PPKM Darurat ini disebut dengan “Happy Hypoxia” atau penurunan kadar oksigen dalam darah sudah ditemukan di daerahnya.
Gejala yang didapati daro “Happy Hypoxia” ini adalah seseorang mengalami masalah dalam pernafasan dan dibarengi dengan sesak napas atau dispnea.
Baca Juga: Bayar Hutang Puasa Ramadan di Waktu Puasa Arafah, Sah atau Tidak?
“Kasus ini sudah ada di Bengkayang. Saya sampaikan agar masyarakat tetap selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mau mendukung program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi,” ujar I Made Negara saat dihubungi di Bengkayang dari Pontianak pada Sabtu, 10 Juli 2021.
I Made Negara menyebut bahwa awal bulan Juli 2021 dengan dibarengi PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Bangkayang sedikit mengalami kenaikan, namun di dua hari terakhir ada penurunan. Saat ini Bengkayang masih berada di zona oranye.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah dan Anti Ribet Unduh Sertifikat Vaksin
Selain kegiatan PPKM Darurat untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, Made memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum terus dilakukan setiap harinya secara rutin, di setiap puskesmas di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayeng.
Selain kegiatan vaksinasi Covid-19, kesediaan oksigen di RS Bengkayang masih dalam keadaan yang aman terkendali, dengan kebutuhan 20 tabung oksigen per hari.