Network
UTARA TIMES – Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai akhir Juli ditanggapi oleh Senior Vice President Economist Bank Permata Josua Pardede.
Josua Pardede menjelaskan bahwa PPKM Darurat akan berdampak pada sekor ekonomi. Ia memperkirakan ekonomi di Indonesia bisa menurun 0,5 sampai 0,8 persen.
Menurut Josua, PPKM dapat diperpanjang lagi jika penyebaran Covid-19 semakin melonjak, dan itu akan menyebabkan penurunan ekonomi yang signifikan.
Baca Juga: dr. Tirta Terima Tantangan dari Menko Luhut Terkait Penanganan Covid-19
“Dampak dari perpanjangan PPKM darurat hingga akhir Juli itu akan mendorong penurunan pertumbuhan PDB tahun 2021 sebesar 0,5-0,8 persen dari proyeksi baseline,” ujar Josua kepada ANTARA seperti dikutip Utara Times pada Sabtu, 17 Juli 2021.
“Jika penanganan COVID-19 belum cukup optimal hingga akhir Juli, maka PPKM darurat berpotensi untuk diperpanjang lebih lama lagi sehingga akan berdampak pada perlambatan ekonomi yang lebih signifikan lagi pada tahun 2021 ini,” imbuh Josua.
Pada saat PPKM Darurat ditetapkan dari tanggal 3 – 20 Juli, Josua Pardede telah memperkirakan penurunan ekonomi sebesar 0,2 – 0,4 persen.
Adapun sektor yang terkena dampak dari PPKM Darurat antara lain seperti transportasi, ritel, hingga pariwisata yang kehilangan sumber penghasilannya.
Baca Juga: Lengkap Berikut Profil, Perjalanan Karier Ferry Irawan Sebagai Aktor di Dunia Hiburan
