Indonesia Kembali Kedatangan 1,1 Juta Vaksin Sinopharm Asal China  

- 19 Juli 2021, 19:57 WIB
Vaksin Sinopharm tiba di Indonesia
Vaksin Sinopharm tiba di Indonesia /YouTube/Sekretariat Presiden/

 

UTARA TIMES – Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 produksi perusahaan asal China (Tiongkok) dengan jenis Sinopharm pada Senin, 19 Juli 2021 siang.

Sebanyak lebih dari 1 Juta dosis vaksin jenis Sinopharm, telah tiba kembali di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia pada Senin siang ini.

Adapun jutaan vaksin Sinopharm dibawa dalam beberapa envirotainer atau fasilitas pendingin, usai diturunkan dari pesawat Garuda nomor penerbangan GA891.

Baca Juga: 7 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021 saat PPKM Darurat Ini Cocok Dikirim Kepada Kerabat dan Teman Jauh

Jutaan dosis vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta itu merupakan kedatangan vaksin tahap ke-28 di Tanah Air atau tahap kelima kedatangan vaksin khusus Sinopharm.

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, dalam siaran pers yang digelar secara daring melalui kana Youtube Sekretariat Presiden, turut mengumumkan kedatangan vaksin Sinopharm.

“Senin siang hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1.184.000 dosis atau setara 592 Ribu vial. Vaksin Covid-18 produksi Sinopharm,” kata Verdi Budidarmo.

Baca Juga: Surabi 07 Enak dan Lezat, Menu yang Pas Disaat PPKM Darurat, Bisa Delivery Langsung Loh!

Verdi juga melanjutkan, kedatangan tahap kelima vaksin Sinopharm ini merupakan bentuk komitmen kerjasama antara Kimia Farma dengan Sinopharm.

Setidaknya, 15 Juta dosis vaksin jadi yang merupakan kerjasama antara Kimia Farma dengan vaksin Sinopharm.

Perlu diketahui, vaksin Sinopharm digunakan dalam program vaksin Gotong Royong yang diselenggarakan oleh PT Kimia Farma.

Baca Juga: Penampilan Terbaru Marshanda Menggemparkan Publik

Sebelumnya, vaksin Gotong Royong ini merupakan vaksin individu yang berbayar, dan bisa dibeli pada apotek Kimia Farma.

Sebagai informasi, vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi Gotong Royong berprinsip sama, yakni tidak membebankan biaya pada target sasaran.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Indonesia Gelar Takbir Akbar Secara Virtual, Kemenag Beri Penjelasan

Hanya saja sumber pembiayaan pengadaan vaksin ini berbeda, vaksin Gotong Royong bersumber dari pendanaan mandiri perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi gratis kepada karyawannya.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah