UTARA TIMES- Beredar di media sosial seruan aksi menolak PPKM yang akan berlangsung besok 24 Juli 2021 di DKI Jakarta, longmach menuju Istana Negara mendapat himbauan dari Polda Metro Jaya.
Bukan hanya di DKI Jakarta, Seruan aksi menolak PPKM yang beredar di media sosial itu juga akan dilaksanakan di berbagai daerah yang sudah terkordinasi melalui grup WhatsApp.
Seruan aksi menolak PPKM Darurat ini juga mengambil isu ‘aksi berhari hari’ dengan tujuan menghentikan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyakat (PPKM) yang rencana pemerintah melanjutkan hingga 25 Juli 2021.
Baca Juga: 10 Twibbon HUT RI ke-76, Bingkai Foto Hari Kemerdekaan Indonesia Tahun 2021
Menanggapi seruan aksi menolak PPKM Darurat di media sosial ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menghimbau masyakat agar tidak terprovokasi dan bijak menanggapi isu seruan aksi tersebut.
Yusri mengingatkan jika angka positif covid-19 diJakarta masih tinggi dan akan menimbulkan kalster baru jika terjadi demo besok (24/7)
"Kita ketahui bersama angka kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi, kemarin itu di angka lima ribu. Coba bagaimana, ini mau kumpul-kumpul kerumunan menyampaikan pendapat, apa tidak bisa menimbulkan klaster baru klaster kerumunan?" jelas Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat sebagaimana dikutip Utara Times dari PMJnews
Dalam keterangannya juga, Yusri menambahkan untuk masyakat jika mengikuti kegiatan itu tolong untuk berpikir bijak.
Baca Juga: 20 Link Twibbon HUT RI ke-76 Terbaru, Cocok untuk Dibagikan ke Status Media Sosial
"Maka dari itu, teman-teman saudara sekalian, yang akan mengikuti kegiatan tersebut atau ingin menyampaikan pendapat tolong pikirkan dengan bijak," kata Yusri
Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga menegaskan jika masyarakat ingin menyuarakan pendapat terkait dengan PPKM Darurat dapat mengunjungi instansi pemerintah termasuk dengan Polda
Ia melanjutkan jika ingin menyampaikan ke pihak terkait, maka jumlah massa harus terbatas. Hal tersebut dilakukan agar menghindari kerumunan dimasa pandemic covid-19.***