UTARA TIMES - Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Pandjaitan menyatakan data angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 dihilangkan.
Pikiran Rakyat (dot) com melansir alasan pemerintah menghilangkan data angka kematian Covid-19 dari indikator itu karena ada problem dalam input data, Jumat 13 Agustus 2021.
Penghilangan data kematian Covid-19 itu menyebabkan 26 kota atau kabupaten turun statusnya menjadi PPKM level 3.
Data Covid-19 di Indonesia Tak Terpercaya
Beberapa peneliti mengungkap alasan data Covid-19 di Indonesia tidak dapat dipercaya.
Peneliti tersebut Sherah Kurnia (The University of Melbourne), Anis Fuad (Universitas Gadjah Mada), Dr Rod Dilnutt (The University of Melbourne), Guardian Yoko Sanjaya dan Helen Brown (Australia-Indonesia Center), dan Safirotul Khoir (UGM).
Hasil penelitian mereka itu diunggah pada laman The Coversation 4 Agustus lalu dengan judul Tiga Alasan Mengapa Data Covid-19 di Indonesia Tak Dapat Dipercaya dan Bagaimana Mengatasinya.
Sebelum memaparkan temuan riset terkait data Covid-19 di Indonesia di mana 'klaim ilmiah' mereka sebut tak dapat dipercaya, para peneliti ini mengurai temuan dari riset di Yogyakarta.