Kasus Kematian Karena Covid 19 Belum Turun, Berikut 10 Provinsi dengan Kasus Kematian yang Masih Tinggi

- 1 September 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi Grafik Perkembangan Covid-19
Ilustrasi Grafik Perkembangan Covid-19 /iXimus / Pixabay

UTARA TIMES – Meski data penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 27 persen, kasus kematian karena Covid 19 di Indonesia masih dinyatakan belum turun.

Kasus tersebut berdasarkan catatan angka kematian dari sepuluh provinsi, sebagaimana yang diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19, Wiku Adisasmito.

Wiku menyampaikan data bahwa angka kematian Covid 19 masih berada di angka 3,24% pada 29 Agustus 2021 lalu. Angka itu terbilang tinggi dibandingkan dengan rata-rata kasus kematian dunia yang berada di angka 2,08 persen.

Baca Juga: Bansos September 2021 Cair, Kunjungi Langsung Laman cekbansos.kemensos.go.id

"Masih ada tugas besar yang harus jadi perhatian bersama, yaitu (penurunan) angka kematian," kata Wiku dalam temu pers pada Rabu, 1 September 2021.

Seperti dikutip Utara Times dari PMJ News, terdapat sepuluh provinsi yang menjadi penyumbang angka kematian dalam sepekan terakhir.

Berikut ini daftar 10 provinsi yang masih mengalami kasus kematian tinggi karena Covid 19.

1.  Jawa Timur (1.200 kematian)

2. Jawa Barat (922 kematian)

3. Jawa Tengah (530 kematian)

Baca Juga: Koleksi Bingkai Foto Twibbon Hari Polwan ke 73, Sambut Peringatan Hari Polisi Wanita Nasional

4. Bali (329 kasus kematian)

5.  Sumatera Utara (222 kematian)

6.  Kalimantan Selatan (150 kasus kematian)

7.  Kalimantan Timur (213 kasus)

8. Lampung (179 kasus kematian)

9. Riau (193 kasus)

10. DIY (206 kasus).

Baca Juga: Syarat Daftar KJP Plus dan KJMU Tahap 2 2021 yang Akan Segera Dibuka dan Cara Cek Penerima

Sebagian besar dari sepuluh provinsi tersebut juga menjadi penyumbang tertinggi untuk kasus aktif, angka kesembuhan dan angka kematian secara bersamaan.

Menurut Wiku ini membuktikan bahwa sudah ada peningkatan pada kualitas kesehatan, tetapi angka kematiannya yang belum bisa ditekan.

"Artinya, memang kualitas kesehatan sudah ditingkatkan namun angka kematian belum juga dapat ditekan,” ujarnya.

Wiku juga menjelaskan bahwa saat ini penanganan Covid 19 masih berfokus pada pelayanan kepada pasien yang sudah positif. Untuk aksi preventif yakni upaya pencegahan dan pengawasan disiplin protokol kesehatannya masih kurang.

Editor: Nurmaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah