Maars yang berisi danau kawah terbentuk sepanjang garis melalui puncak gunung berapi. Ada empat dana atau ranu, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Ranu Darungan.
Di puncak Gunung Semeru terdapat kawah yang dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Kawah ini mengirimkan aliran lava ke sisi selatan menuju daerah Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: 4 Momen Bikin Baper antara Jae Guk dan Young Eun dalam Drama Now We Are Breaking Up Episode 5-6
- Tujuan pendakian yang digemari
Gunung Semeru dikenal sebagai salah satu tujuan hiking paling digemari di Indonesia. Tak heran banyak kelompok pecinta alam yang mendaki ke kawasan ini, biasanya dimulai dari desa Ranu Pane ke utara.
Sekitar 20 tahun setelah letusan pertama, Clignet dan Winny Brigita, ahli geologi asal Belanda, jadi orang Eropa pertama yang mendaki Gunung Semeru pada 1838. Mereka menempuh jalur sebelah barat daya melalui Widodaren.
- Letusan pertama terjadi ratusan tahun lalu
Letusan pertama Gunung Semeru yang terekam diperkirakan pada 8 November 1818, atau sekitar 203 tahun yang lalu.
Kemudian, pada rentang 1829-1878 juga beberapa kali terjadi letusan, namun tak banyak informasi.
Pada periode 1900-an, juga terekam aktivitas vulkanik yang cukup banyak. Letusan terparah terjadi pada 1941-1942, 1977-1979, serta pada 1994 yang memakan korban jiwa karena tertimbun material vulkanik dan lahar.
Baca Juga: Fakta baru! Mahasiswi Unsri Pelapor Dosen Cabul Sempat Disekap di Toilet Sebelum Yudisium