Network
UTARA TIMES – Baru-baru ini kabar tentang covid-19 di Indonesia telah mengalami kenaikan kasus sejak bulan lalu, tepatnya dari minggu ke-3 bulan Januari atau gelombang 3 covid 19.
Kemenkes memberitakan bahwa Indonesia memasuki gelombang 3 covid 19 secara resmi pada hari Rabu, 2 Februari 2022.
Dari data Kementerian Kesehatan RI per 3 Februari 2020 secara nasional, tercatat ada 17.895 kasus baru covid-19. DKI Jakarta melaporkan 10.117 kasus, catatan baru ini merupakan kasus terbanyak. Kemudian ada Jawa Barat dengan 7.308 kasus, Banten 4.312 kasus, Bali 1.501 kasus, dan Jawa Timur 1.394 kasus atau kenaikan gelombang 3 covid-19.
Gubernur Jawa Timur menuturkan bahwa akan siap mengerahkan penanganan untuk menghadapi penyebaran di gelombang 3 covid 19 ini. Langkah ini akan didampingi Forkopimda Jatim, jajaran Pemprov Jatim, dan Pemkab/pemko se-Jatim.
Baca Juga: Strategi Penanganan Omicron, Pakar China : Tak Bisa Samakan Varian Baru Covid-19 dengan Flu Biasa
Gubernur Khofifah Indar Parawansa tersebut, menjelaskan akan sigap dan siap secara matang untuk langkah antisipatif dan preventif berupa optimalisasi 3T, menerapkan 5M dan vaksinansi.
Dilansir Utara Times dari Gresik Today, Gubernur Khofifah menerangkan, langkah sigap tersebut dilakukan dengan melakukan upaya preventif atas lonjakan kasus yang biasa terjadi usai libur panjang.
Baca Juga: Pesatnya Penyebaran Covid-19 kembali, Waspada! Berikut Gejala Varian Omicron pada Anak
"Seperti pola sebelumnya, bahwa akan terjadi lonjakan kasus pasca libur panjang. Kita sudah siapkan rencana (plan) sejak November lalu. Sehingga lonjakan kasus diharapkan bisa terantisipasi," ungkap Gubernur Khofifah dilansir dari instagram @dipertakpjatim.
Adapun langkah antisipatif dan preventif tersebut disiapkan secara matang antara lain dengan melakukan optimalisasi Tracing, Testing dan Treatment (3T), penerapan 5M dan percepatan vaksinasi.
