Selain itu kontroversi Arnold juga terjadi saat ia mengenakan tas berbahan lidah buaya.
Hal tersebut sempat menjadi perbincangan natizen, namun Arnold mengklaim bahan bakunya diambil dari tempat yang legal, yakni tempat yang memproduksi barang dari buaya.
Baca Juga: Raih Medali Emas BATC 2022, Gregoria Mariska Tunjung Tuliskan Pesan Menyentuh untuk Mikha Angelo
Tas yang dirancang oleh Arnold memiliki harga mencapai sekitar USD 5.000 atau sekitar Rp. 78,5 juta.
Harvest menjelaskan kekurangan dan kelebihannya, Arnold jika material tulang manusia itu didapat dari sumber yang tepat, yakni perbekalan kesehatan di Kanada.
Sedangkan untuk masalah lidah buaya, Arnold menjelaskan bahwa itu adalah produk sampingan dari industri daging dan kulit buaya.
Arnold merupakan desainer yang memiliki ketertarikan terhadap suku dan budaya dari berbagai belahan dunia.
Hal tersebut membuat Arnold rela menukar barang mewahnya dengan barang tribal yang sedap dipandang mata
Demikianlah informasi mengenai Arnold Putra, seorang desainer aneh dan kaya asal Indonesia.