Waspada! Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Angin Kencang diprediksi Melanda Daerah Ini

- 26 Februari 2022, 10:09 WIB
ilustrasi hujan / .Waspada! Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Angin Kencang diprediksi Melanda Daerah Ini
ilustrasi hujan / .Waspada! Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Angin Kencang diprediksi Melanda Daerah Ini /Burak kebapci/pexels

UTARA TIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi cuaca ekstrem hari ini, Sabtu 26 Februari 2022.

Diprediksi hujan sedang hingga hujan lebat yang dapat disertai kilat, akan melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Tidak hanya disertai kilat, BMKG juga memprediksi hujan lebat akan disertai angin kencang di beberapa wilayah.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yakni Aceh, Bali, Banten, dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Gempa Terkini Bengkulu Hari Ini, 26 Februari 2022 Magnitudo:5.1, BMKG Sarankan Hal ini untuk Masyarakat

Selain itu, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara.

Lalu di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Sebelumnya, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitor peningkatan intensitas sirkulasi udara menjadi satu sistem bibit Siklon Tropis 99S yang mulai terbentuk di sekitar Laut Timor sebelah utara Australia.

Baca Juga: Cek Weton Maret 2022 dalam Tanggalan Jawa Bulan Maret Tahun 2022, Dilengkapi Pasaran

"Potensi sistem 99S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam periode 24-48 jam ke depan masih berada dalam kategori menengah dengan potensi peningkatan sirkulasi yang semakin terorganisir untuk periode 72 jam ke depan," kata Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto sebagaimana dikutip Utara Times dari laman Antara.

Keberadaan sistem sirkulasi tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa - Bali, NTB, NTT.

Kondisi itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin.

Baca Juga: 1 Maret 2022 Ada Peristiwa Apa? Rangkaian Serangan Umum 1949 yang Bersejarah Bagi Perjuangan Bangsa Indonesia

Dalam periode 24 jam ke depan, sistem 99S tersebut dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Antara lain berupa potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat berpotensi bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan lainnya di wilayah Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku bagian barat daya.***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x