“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), ciri khas gempa Megathrust,” kata Daryono yang dikutip Utara Times dari akun Twitternya @DaryonoBMKG.
Daryono juga menjelaskan bahwa dari hasil pemodelan tersebut menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi Tsunami.
Hingga pukul 19.30 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Aceh, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Demikian informasi gempa yang kembali guncang Aceh Jaya hari ini dengan Magnitudo 5,9, lengkap penjelasan dari Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG.***