Gunung Anak Krakatau Naik Level Siaga III, Benarkah Tsunami 2018 Akan Terulang? Begini Keterangan PVMBG

 

UTARA TIMES – Berikut ini informasi dari Gunung Anak Krakatau yang dinaikan levelnya menjadi Siaga III pada Minggu, 24 April 2022 lengkap keterangan PVMBG terkait isu tsunami 2018 yang akan terulang.

Gunung Anak Krakatau berada di kawasan Selat Sunda, Provinsi Lampung. Sejak kelahirannya pada Juni 1927 hingga saat ini, telah terjadi erupsi berulang kali sehingga Gunung ini tumbuh semakin besar dan tinggi.

Menurut hasil pemantauan visual dan instrumental yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementrian ESDM bahwa Gunung Anak Krakatau menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan dan tingkatnya dinaikkan dari Level Waspada II menjadi Level Siaga III terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.

Dilansir Utara Times dari laman magma.esdm bahwa telah terjadi setidaknya 21 kali gempa Letusan, 155 kali gempa Hembusan, 14 kali Harmonik, 121 kali gempa Low Frequency, 17 kali gempa Vulkanik Dangkal, 38 kali gempa Vulkanik Dalam, dan Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 - 55 mm (dominan 50mm) serta terekam 2 kali gempa Tektonik Lokal, 6 kali gempa Tektonik Jauh dan 1 gempa Terasa dengan skala I MMI.

Baca Juga: Titik Pusat Gempa Hari Ini 25 April 2022: 9 Kota Ini Alami Gempa Terkini dari Banten, Jabar Hingga Jatim

Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau saat ini masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022.

Data yang terbaru pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB bahwa teramati lava mengalir dan masuk ke laut.

Dengan hasil pemantauan tersebut, PVMBG menetapkan seluruh wilayah Gunung Krakatau yang berdiameter ± 2 Km merupakan kawasan rawan bencana.