"Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia," ujar Kamaruddin.
Baca Juga: Info Gempa Terkini Sukabumi Hari Ini 25 April 2022, Terasa Hingga Jabodetabek, Magnitudo 4,8
Rukyat, tambahnya, digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan.
"Hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," ujarnya menjelaskan.
Informasi tentang hisab dan sidang isbat ini sempat disampaikan oleh Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022.
Baca Juga: Info Gempa Terkini Sukabumi Hari Ini 25 April 2022, Terasa Hingga Jabodetabek, Magnitudo 4,8
Dalam pertemuan tersebut, Kamaruddin menyampaikan, penerapan kriteria baru MABIMS diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.
“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.