Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menginformasikan penerima BSU sementara dirancang untuk pekerja yang mempunyai upah dibawah angka Rp. 3,5 juta.
Data ini diperoleh Mentri Ketenagakerjaan dari data peserta BPJS Ketenagakerjaan, dimana kepersertaan BPJS Keteenagakerjaan menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan BSU ini.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran BSU 2022 sebesar Rp. 8,8 triliun dengan alokasi bantuan per penerima BLT Subsidi Gaji sebesar Rp1 juta.
Dan kabar baiknya pada bulan Mei 2022 ini, BSU dari Kementrian Ketenagakerjaan akan mulai dicairkan, informasi ini diperoleh dari salah seorang penerima BLT Subsidi Gaji.
"Di link SSO waktu saya cek sudah muncul status dapat BSU 2022 atau tidak," ungkap Ari, pada Sabtu 14 Mei 2022.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Fadjar Dwi Wishnuwardhani menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini bekerja keras untuk segera merampungkan rincian kriteria dan mekanisme pencairan, agar BSU 2022 segera disalurkan dan dirasakan manfaatnya oleh penerima, yakni para pekerja dan buruh.
"Kantor Staf Presiden sudah memberikan dukungan agar program BSU bisa segera dilaksanakan dan berjalan dengan efektif. KSP juga mengajak berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung perlaksanaan program BSU ini," ujar Fadjar.
Dan berikut beberapa cara cek status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalu SMS