Network
UTARA TIMES – Baru baru ini muncul pertanyaan ada apa tanggal 27 Juni 2022, yakni hujan meteor Bootid yang bisa dilihat dari Indonesia dan beberapa wilayahnya yang terjadi 4 kali dalam 2 dekade terakhir, siap-siap ada fenomena alam malam ini.
Setelah dikejutkan dengan fenomena tanggal 24 Juni 2022 fenomena planet sejajar, Lalu ada apa tanggal 27 Juni 2022 kali ini akan kembali terjadi peristiwa alam yang tidak boleh dilewatkan begitu saja
Diketahui ada apa tanggal 27 Juni 2022 yakni peristiwa alam terjadinya fenomena hujan meteor Bootid di lapisan bumi yang terjadi 4 kali dalam 2 dekade
Selanjutnya ada apa tanggal 27 Juni 2022, fenomena ini merupakan salah satu peristiwa langka yang terjadi di muka bumi, untuk itu tidak boleh ketinggalan untuk melihatnya
Sebagaimana dilansir Utara Times dari berbagai sumber, berikut tanggal 27 Juni 2022 ada apa ternyata ada fenomena hujan meteor Bootid yang terjadi 4 kali dalam 2 dekade terakhir
Untuk hujan meteor Bootid sendiri sudah pernah terjadi empat kali dalam dua dekade terakhir, yaitu pada 1998, 2004, 2010, dan kini 2022.
Baca Juga: 29 Juni 2022 Ada Apa? Fenomena Bulan Baru Pelengkap Hujan Meteor Bootid Tahun Ini
Jumlah meteor yang jatuh berbeda-beda, adapun perkiraannya kesempatan meteor yang jatuh akan mencapai 18 km/detik di tahun 2022 ini.
Sebagai informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut bahwa peristiwa hujan metoer Bootid ini sudah terjadi sejak 2 Juni dan akan berakhir pada 29 Juli.
Namun yang perlu diketahui bahwa puncak dari peristiwa hujan meteor Bootid akan mencapai puncaknya pada 27 Juni 2022.
Baca Juga: Hujan Meteor 27 Juni 2022, Jam Berapa dan di Mana? Catat Informasinya Berikut Ini
Selanjutnya fenomena hujan meteor bootid merupakan hujan meteor yang titik radian atau awal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Bootes. Ribuan meteor nantinya bisa dilihat langsung tanpa alat bantuan.
Hujan meteor ini dapat disaksikan pada pukul 01:59 waktu lokal. Hujan Meteor Bootid berada di dekat konstelasi Bootes. Bootid dapat diamati tanpa alat bantu dalam kondisi langit gelap.
Bootid menghasilkan kurang dari 12 meteor per jam. Kalah jauh dibandingkan hujan meteor Perseid yang menghasilkan rata-rata 50 hingga 60 meteor per jam.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2022 Hari Ini Minggu 24 Juni 2022: Duel Fabioa Quartararo dan Bagnaia di Assen
Kemudian fenomena hujan meteor Bootid merupakan peristiwa tahunan yang kerap berulang. Sebab, hujan meteor ini terjadi akibat sisa debu komet yang melintas. Ketika komet mendekat ke Matahari, lapisan es komet tersebut menguap dan melepas butiran debu hingga batuan kecil.
Sebagai informasi bahwa Debu dan es itu lantas tertinggal di jalur orbit Bumi. Sehingga, ketika revolusi Bumi memasuki wilayah yang dipenuhi dengan sisa batuan dan es ekor komet, terjadilah hujan meteor. Hujan meteor ini terjadi karena debu dan batuan itu terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.
Demikian informasi mengenai ada apa tanggal 27 Juni 2022 yakni terjadi fenomena hujan meteor Bootid yang terjadi 4 kali dalam 2 dekade terakhir..***
