Bagaimana Nasib BBM Bersubsidi, Ini Kata Menteri Sri Mulyani

UTARA TIMES- Nasib Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kian memperihatinkan. Hal ini diduga akibat langsung dari perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan harga minyak dunia meroket.

Kondisi itupun berdampak kepada BBM bersubsidi yang kian menipis persediannya. Hingga Juli 2022 Pertamina telah menyalurkan BBM Pertalite sebesar 16,8 juta kiloliter (kl).

Artinya, kuota BBM bersubsidi hanya tersisa 6,2 Juta kl untuk antisipasi di tahun ini dari kuota 23 juta kl yang dianggarkan pemerintah.

BBM bersubsidi selama ini menjadi bahan pokok utama kendaraan masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia.

Baca Juga: Truk Pertamina Terlibat Kecelakaan di Cibubur Hari Ini, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tidak Terganggu

Menteri Keuangan, Sri Mulyani berharap PT Pertamina bisa mengendalikan volume penyaluran BBM bersubsidi agar postur APBN tetap terjaga dengan baik.

"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul,” ujarnya sebagaimana dikutip Utara Times dari AntaraNews.com.

Sri Mulyani mengingatkan bawa peningkatan volume penyaluran BBM bersubsidi dapat menyebabkan alokasi subsidi dan kompensasi energi melebihi pagu anggaran APBN.

Baca Juga: 11 Lomba 17 Agustus Kekinian untuk Ibu dan Anak, Meriahkan HUT RI 2022 dengan Semangat!