- Panitia Agraria Jakarta (1951)
- Panitia Soewahjo (1955)
- Panitia Negara Urusan Agraria (1956)
- Rancangan Soenarjo (1958)
- Rancangan Sadjarwo (1960)
Rancangan itu pun akhirnya diteken Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR), pimpinan Haji Zainul Arifin untuk disahkan menjadi UUPA.
Baca Juga: Rebo Wekasan 2022: Tata Cara Sholat Hajat lengkap dengan Niat dan doa Tulisan Arab
UUPA 1960 itu efektif mengubah struktur agraria Indonesia yang timpang dan sarat akan kepentingan sebagian golongan akibat warisan kolonialisme di masa lalu.
Sejak awal kemerdekaan Indonesia, pemerintah berusaha merumuskan UU agraria baru untuk mengganti UU agraria kolonial.
Kemudian pada tahun 1948 dibentuklah Panitia Agraria Yogya. Namun, usaha tersebut kandas karena pergolakan politik yang keras.