UTARA TIMES – Tragedi kerusuhan laga Arema vs Persebaya FC di Kanjuruhan kemarin malam, menimbulkan banyak korban.
Hingga saat ini, sudah terhitung 182 korban meninggal akibat kerusuhan di stadion Kanjuhuran tersebut.
Jumlah korban meninggal dikonfirmasi langsung dari twit akun suporter @aremafc yang menyebutkan berdasarkan data yang diperoleh korban jiwa mencapai 182 orang.
Di mana pihak suporter Arema FC sampai detik ini masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama bagi korban tanpa identitas yang diketahui jumlahnya terus bertambah.
Baca Juga: Prediksi Man United vs Man City Minggu 2 Oktober 2022: Laga Seru Derby Manchester
Jumlah korban meninggal awalnya dikonfirmasi oleh kepolisian sekitar 127 orang. Namun, korban terus bertambah sampai hari ini.
Sementara berdasarkan kronologinya, kerusuhan terjadi usai pertanding antara Arema vs Persebaya FC yang beakhir dengan skor 2-3, di mana pertandingan dimenangkan oleh Persebaya Surabaya.
Di mana kericuhan tersebut berawal saat seorang suporter Aremania masuk ke area lapangan setelah Arema FC menerima kekalahan.
Namun aksi tersebut memancing ratusan suporter Aremania lainnya untuk ikut masuk area lapangan.
Dan kerusuhan tersebut semakin membesar yang menimbulkan aksi saling lempar antara aparat dan suporter. Aparat kemudian membalas tembakan gas air mata ke arah tribun.
Kondisi yang semakin tidak kondusif membuat suporter yang sedang berada di stadion semakin panik sehingga mereka berusaha untuk menyelamatkan diri masing masing.
Akibat dari kerusuhan yang terjadi, semua penonton di stadion yang sedang panik saling berdesakan dan menyebabkan sebagian penonton terinjak-injak.
Demikian update terbaru korban kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang telah mencapai 182 orang meninggal.***