Ini Kronologi dari Thread Saksi Mata Tragedi Berdarah Kerusuhan Kanjuruhan Pasca Laga Arema FC vs Persebaya

- 3 Oktober 2022, 15:10 WIB
Ini Kronologi dari Thread Saksi Mata Tragedi Berdarah Kerusuhan Kanjuruhan Pasca Laga Arema FC vs Persebaya
Ini Kronologi dari Thread Saksi Mata Tragedi Berdarah Kerusuhan Kanjuruhan Pasca Laga Arema FC vs Persebaya /

UTARA TIMES Seseorang yang diduga salah satu saksi mata kejadian tragedi berdarah Kerusuhan Kanjuruhan membeberkan fakta sebenarnya di stadion Kanjuruhan Malang.

Salah satu akun di jejaring twitter diduga saksi mata yang berada di lokasi tragedi Kanjuruhan pada pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Akun bernama Rohman @BaituIR, yang menceritakan tragedi berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Dirinya menceritakan situasi mencekam di stadion Kanjuruhan Malang melalui thread twitter pada 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa Episode 127 Senin 3 Oktober 2022: Orang Ketiga Itu Bernama Asha

“Maaf saya tidak pandai bikin thread, ini saya mencoba sedikit yang saya alami kemarin.”tulis caption @BaituIR.

Thread twitter itu diberi judul Kanjuruhan Disaster ditulis secara gamblang mengenai situasi mencekam di dalam dan diluar stadion Kanjuruhan.

Berikut isi thread twitter @BaituIR yang diduga adalah saksi mata tragedi kerusuhan kanjuruhan, dirangkum Utara Times secara langsung dalam ulasan berikut ini:

Baca Juga: Link Nonton Ishq Mein Marjawan 2 Episode 8 Senin 3 Oktober 2022 : Vansh Memberikan Riddhima Cincin

Menurutnya, Sekitar pukul 20.00 WIB pertandingan Arema vs Persebaya berjalan lancar tanpa kericuhan, dan hanya terjadi psywar dengan tim lawan.

Setelah peluit panjang, Pemain Persebaya dan tim masuk lebih dulu ke ruang ganti. Sedangkan seluruh pemain dan tim official masih berada di lapangan untuk meminta maaf kepada Aremania.

@BaituIR mengatakan bahwa awal mula kericuhan terjadi pada saat ini, dimana sebagian Aremania dari tribun 3 mencoba meluapkan kekecewaan akibat kekalahan timnya hanya dengan berteriak.

Baca Juga: Qashidah Ya Hanana Habib Syech Lengkap dengan Lirik Arab, Latin dan Artinya

Tak lama pemain dan tim official dibantu kepolisian masuk ke dalam dan suporter masih meneriaki tim Arema dan tidak ada tindakan yang berarti.

Tidak lama mereka berhamburan, dan ia pikir ada anjing polisi yang dilepas untuk membubarkan masa, tapi ternyata tidak, malah beberapa tindakan kekerasan kepada mereka.

Ia juga memaparkan bagaimana petugas menembakan gas air mata di stadion.”Setelah itu disusul suara tembakan gas air mata darah selatan, dan ditembakan lagi dan mengarah ke tribun 6 bukan ke arah lapangan, Sedangkan di tribun tidak ada kericuhan sama sekali.” Tulisnya

Baca Juga: BSU Tahap 4 2022 Cair Hari Ini? Ini Kategori Pekerja yang Terima BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Setelah itu, pemilik akun dan temannya memutuskan keluar stadion, Ia juga menjelaskan bahwa pintu stadion kecil hanya muat 2-4 orang saja.

Itupun kita mau keluar kita sudah berdesak-desakan karena pintu stadion yang kecil, yang hanya bisa dilewati 2-4 orang saja.” Lanjutnya

setelah itu, terjadi keributan di pintu tribun 3, dan sudah banyak yang yang jatuh pingsan, desak-desakan keluar stadion karena ditembakan gas air mata di tribun 3.

Baca Juga: Sinopsis Gangaa Episode 127 Senin 3 Oktober 2022: Orang Ketiga Itu Bernama Asha

Di pintu, banyak suporter laki-laki bahkan perempuan yang terkapar pingsan, dan saling tindih. Saat itu, sebagian Aremania berusaha mengevakuasi korban satu persatu ke tempat aman.

Namun, evakuasi yang dilakukan Aremania itu berjalan lambat, karena karena suporter lain panik dan saling dorong ingin keluar, sedangkan pintu tribun terhalang korban yang tergeletak pingsan.

Ia juga membeberkan bahwa setelah evakuasi para korban di pintu tribun 3, terjadi lagi kericuhan di area parkir dan rin 1.

Baca Juga: Link Nonton Ishq Mein Marjawan 2 Episode 8 Senin 3 Oktober 2022 : Vansh Memberikan Riddhima Cincin

Menurut situasi yang dibeberkan @BaituIR, kericuhan ini diperkirakan terjadi hingga pukul 1 dini hari.

Akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan itu, Berdasarkan pengumuman Kapolri Listyo Sigit Prabowo, total korban meninggal dunia seluruhnya sebanyak 125 orang, meski jumlah korban sempat simpang siur, data tersebut merupakan data asli.

Itulah pemaparan terkait kesaksian yang dibeberkan salah satu penonton yang diduga adalah salah satu saksi mata yang berada di TKP kericuhan kanjuruhan pasca Laga Arema FC vs Persebaya.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x