Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar mengungkap sedikitnya 33 anak meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
33 anak itu terdiri dari delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki. Mereka berusia empat hingga 17 tahun.
3. 18 polisi pelontar gas air mata diperiksa
Menurut Dedi, ada 18 polisi yang memegang senjata pelontar gas air mata saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu meletus.
“Tim Litsus (Penelitian Khusus) dan Propam (Profesi dan Pengamanan) Polri sudah melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang anggota yang bertanggung jawab sebagai operator senjata pelontar,” ujarnya Senin, 3 Oktober 2022.
4. 32 CCTV sudah diamankan
Baca Juga: Live Streaming Liga Champions Ajax vs Napoli Bukan di RCTI Tapi Disini, Tinggal Klik
Hingga kini polisi sudah mengamankan 32 CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan.
“Dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini masih bekerja mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV yang ada di sekitar Kanjuruhan dan beberapa lokasi,” jelas Dedi.