Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS).
Dr. Mann menyukai konsepnya, menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia.
Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput.
Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Secara global, diperkirakan ada 38 juta orang yang terjangkit virus tersebut. Meskipun virus baru diidentifikasi pada tahun 1984, lebih dari 35 juta orang telah meninggal karena penyakit terkait HIV atau AIDS, menjadikannya salah satu pandemi paling merusak dalam sejarah.
Memperingati Hari AIDS Sedunia merupakan hal yang penting karena mengingatkan masyarakat dan pemerintah bahwa HIV belum hilang.
Tanggal 1 Desember juga menjadi peristiwa bersejarah di mana Hatta mengundurkan diri sebagai wakil presiden pada tahun 1956. Dan mulai saat itu Kursi Wapres RI kosong hingga tahun 1973.