Para pendeta akan mengorbankan seekor kambing, untuk kesuburan, dan seekor anjing, untuk penyucian.
Mereka kemudian akan mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan, mencelupkannya ke dalam darah korban dan turun ke jalan, dengan lembut menampar wanita dan ladang dengan kulit kambing.
Jauh dari rasa takut, wanita Romawi menyambut sentuhan kulit karena diyakini membuat mereka lebih subur di tahun mendatang.
Di kemudian hari, menurut legenda, semua wanita muda di kota itu akan memasukkan nama mereka ke dalam guci besar.
Bujangan kota masing-masing akan memilih nama dan dipasangkan untuk tahun itu dengan wanita pilihannya. Pertandingan ini sering berakhir dengan pernikahan.
Tak hanya di negara luar, di Indonesia sendiri, perayaan Hari Valentine Day mulai diikuti dengan cara yang sama, yaitu saling bertukar hadiah pada pasangan.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu Hari Valentine Day yang diperingati setiap 14 Februari lengkap dengan sejarahnya.***