Network
UTARA TIMES – Baru-baru ini virus nipah kembali mencuat usai kasus kematian yang melanda beberapa masyarakat India. Kenali epidemiologi infeksi virus ini dalam informasi berikut.
Virus Nipah kembali menyerang Kerala India, wabah keempat infeksinya mencapai angka tertinggi 2-3 persen dari infeksi virus Covid-19.
Virus Nipah diketahui dapat ditularkan melalui Kelelawar ke Manusia. Bisa melalui cairan yang berasal dari hewan ini atau makanan yang sudah terkontaminasi virus.
Hingga saat ini, obat yang paling efektif untuk mengatasi virus Nipah belum ditemukan oleh pemerintah India.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Listrik 2023 Rp5 Juta sampai Rp40 Jutaan, Jarak Tempuhnya sampai Berapa Km?
Virus Nipah adalahsalah satu jenis virus zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar yang dapat menjadi inang virus ini adalah Pteropus dan flying fox.
Orang yang terkena virus ini dapat mengalami penyakit ringan hingga berat seperti, ensefalitis atau pembengkakan otak bahkan dapat menyebabkan kematian seperti 2 orang di India.
Menurut sebaran virus Nipah yang dilansir dari CDC, Indonesia tidak termasuk negara yang dihuni jenis kelelawar penyebab virus Nipah tersebut.
Sebab beberapa spesies kelelawar dari genus Pteropus, diperkirakan hidup di kawasan Asia, Pasifik Selatan, dan Australia.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Listrik 2023 Rp5 Juta sampai Rp40 Jutaan, Jarak Tempuhnya sampai Berapa Km?
