“Kasus positif total ada 24 orang semua gejala ringan, tertular dari kontak seksual, semuanGya laki-laki berusia 25-50 tahun.” Tutur seorang kepala seksi surveilans dan imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama yang dilansir Utara Times dari Depok.pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Cek Status KJP Plus Tahap 2: Ini Daftar Penerima dan Jadwal Cair KJP November
Pengidap penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox ini pertama kali mencuat di tahun 1958, yang saat ini ditemukan wabah yang menyerang koloni monyet peliharaan untuk penelitian.
Oleh karena itu, penyakit ini dinamakan Cacar Monyet. Kemudian kasus pertama yang menginfeksi manusia terjadi di tahun 1970 di Kongo.
Sejak saat itu, kasus Cacar Monyet mulai bermunculan di beberapa negara seperti Afrika Tengah dan Barat, Kamerun, Pantai Gading, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, Sierra Leone, dan kini di Jakarta.
Baca Juga: Ai Art Generator Disney: Ubah Fotomu Jadi Karakter Animasi dengan Web Ini
Kasus positif Cacar Monyet pertama kali di DKI Jakarta dilaporkan terjadi sejak 13 sampai 31 Oktober 2023 lalu.
Untuk itu, demi meminimalisir penyebaran virus Monkeypox Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan vaksinasi.
Menurut Ngabila Salama, vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit Cacar Monyet ditargetkan menyentuh angka 495, dan sejauh ini sudah 447 orang telah divaksin.