Network
UTARA TIMES – Istilah radiasi cahaya cosmic saat ini memang tengah memenuhi lini media sosial lantaran pesan berantai yang pernah dibagikan pada tahun 2017 tersebut kembali muncul.
Namun, meningkatkan penyebaran berita terkait bahaya radiasi pancaran cahaya cosmic itu telah dikonfirmasi sebagai Hoax oleh Lapan.
Lalu bagaimana sebenarnya radiasi pancaran cahaya cosmic dapat mempengaruhi benda-benda di sekelilingnya?
Merujuk dari berbagai sumber, radiasi pancaran cahaya cosmic tak lain adalah sinar-sinar elektromagnetik yang memancar dari kehampaan luar angkasa.
Baca Juga: Rekomendasi Laptop Rp5 Jutaan Terbaik, Penyimpanan Luas dan Bisa untuk Gaming!
Pesona utama radiasi cahaya cosmic ini terletak pada objek-objek astrofisika yang misterius, mulai dari bintang yang bersinar hingga galaksi megah dan benda langit lainnya.
Deretan panjang gelombang radiasi ini membentang dari sinar gamma yang memancarkan energi penuh gebrakan hingga gelombang radio yang bermain dengan energi rendah.
Keberagaman ini menjadi jendela bagi para ilmuwan untuk menjelajahi segala rahasia dan keindahan alam semesta.
Bintang dan Galaksi: Kilauan bintang tak hanya berupa cahaya, melainkan juga radiasi yang dihasilkan dari reaksi nuklir di dalam inti bintang.
Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Lebaran 2024 Indomaret, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini
Galaksi, seperti Bima Sakti kita, tak kalah menarik dengan pancaran radiasi yang dipancarkan oleh bintang-bintang, debu antarbintang, dan berbagai fenomena astrofisika misterius.
Ledakan Supernova: Supernova, ledakan dahsyat bintang, menjadi puncak utama dalam melahirkan radiasi pancaran cahaya cosmic.
Proses ini membuka tirai energi luar biasa, termasuk kemilau sinar gamma yang mempesona.
Melacak Dampak dan Penelitian Mendalam
Pengaruh Terhadap Bumi: Meskipun sebagian besar radiasi disaring oleh atmosfer Bumi, ada bagian kecil yang tetap merambah hingga permukaan.
Baca Juga: Kode Ojol The Game Sabtu 2 Maret 2024, Dapatkan Koin Tambahan dan Item Ekslusif dengan Gift Code Ini
Penelitian terus digelar untuk memahami dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem dan kehidupan di Bumi.
Teleskop Luar Angkasa: Dengan mata tertuju ke langit, teleskop luar angkasa seperti Hubble dan Chandra menjalankan perannya tanpa hambatan atmosfer, mendalami dengan seksama radiasi pancaran cahaya cosmic dalam penelitian yang mendalam.
Radiasi pancaran cahaya cosmic tak hanya menghadirkan wawasan, tetapi juga sebuah perjalanan mendalam ke dalam keajaiban alam semesta.
Melalui kemajuan teknologi dan penelitian, manusia semakin mendekati pemahaman menyeluruh tentang misteri energi yang melintas dari luar angkasa.***
