Produk Bioteknologi Konvensional dan Modern yang Ada di Lingkungan Sekitar, Lengkap dengan Contohnya

21 November 2021, 19:00 WIB
Keju merupakan salah satu produk dari penerapan bioteknologi konvensional /Pixabay/OpenClipart-Vectors

UTARA TIMES –  Bioteknologi yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia, yaitu ilmu terapan yang menggabungkan berbagai macam cabang ilmu dalam memproses barang atau jasa yang bisa bermanfaat bagi manusia.

Lantas apa saja produk bioteknologi konvensional dan modern yang ada di lingkungan sekitar beserta contoh-contohnya?

Dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja produk bioteknologi konvensional dan modern yang ada di lingkungan sekitar beserta contoh-contohnya. Silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Terdapat 2 jenis bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional (sederhana) dan bioteknologi modern.

Bioteknologi konvensional menerapkan biologi, biokimia, atau rekayasa masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup secara utuh.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Tabu' Brisia Jodie, Soundtrack Merindu Cahaya de Amstel: Representasi dari Percintaan Beda Agama

Beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

a. Yoghurt: merupakan produk bioteknologi yang berasal dari susu yang difermentasi.

Mikroorganisme yang terlibat dalam proses pembuatannya adalah bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

b. Keju: berasal dari susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat Lactobacillus dan Streptococcus.

c. Mentega: menggunakan mikroorganisme bakteri Streptococcus Lactis dan Lectonostoceremoris yang berperan membentuk proses pengasaman.

d. Kecap: menggunakan jamur Aspregillus oryzae yang dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu, bersama-sama dengan bakteri asam laktat.

Baca Juga: Hasil Lengkap Klasemen Akhir UniPin SEACA MAJOR 2021 untuk SEACA MAJOR Public Grand Final 2021

e. Tempe: dibuat dengan menggunakan bahan dasar kedelai dan ragi. Ragi merupakan kumpuan spora mikroorganisme, dalam hal ini jamur mikroskopik.

Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan 4 jenis jamur  dari genus Rhyzopus,yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus Arrhizus, dan Rhyzopus Oryzae.

Miselium dari jamur tersebut akan memfermentasikan kedelai menjadi produk tempe.

Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein kedelai sehingga meningkatkan kadar protein tempe sampai  9 (sembilan) kali lipat.

Sedangkan bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik.

Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.

Beberapa contoh bioteknolgi moderen antara lain: antibodi monoklonal, bayi tabung, hormon insulin, vaksin, dan sebagainya.

Baca Juga: Amalan Sebelum Bepergian ala Serat Centhini, Seperti Laku Orang Salih

Demikian penjelasan mengenai produk bioteknologi konvensional dan modern yang ada di lingkungan sekitar, lengkap dengan contohnya.***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler