UTARA TIMES- Pada Sabtu, 20 Agustus 2022 Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sunan kalijaga dibubarkan oleh Rektorat.
Padahal pelaksanaan PBAK UIN Sunan Kalijaga belum selesai dan direncanakan selesai sampai hari Minggu tanggal 21 Agustus 2022.
Belum selesainya PBAK UIN Sunan Kalijaga karena kegiatan pengenalan kampus ini memiliki rundown kegiatan yang cukup banyak.
Namun Rektorat dengan sepihak membubarkan PBAK UIN Sunan Kalijaga sebagaimana disampaikan langsung oleh Rektornya, Prof. Al Makin.
Baca Juga: Potret Mesra Keluarga Pasutri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Muda Bawa Anak Kecil Beredar
Menurut keterangan Al Makin kepada mahasiswa yang viral di status dan group WhatsApp bahwa dibubarkannya PBAK UIN Sunan Kalijaga berdasarkan pertimbangan.
“Itu sudah pertimbangan yang baik, sudah sholat tadi malam, semuanya sudah istikhoroh,” tegas Al Makin kepada perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa.
Kemudian ada mahasiswa yang bertanya kepada Rektor, " berarti ini dibubarkan pak?"
Rektor Al Makin kemudian menimpalinya, ini sholat, hasil isthikhoroh.
“Jangan mengkambing hitamkan agama pak,” sambung mahasiswa seraya dijawab dengan kata yang sama oleh Rektor Al Makin.
Diketahui bahwa sejak pembukaan PBAK UIN Sunan Kalijaga sudah banyak mahasiswa yang melontarkan kritik melalui poster di depan para pimpinan kampus.
Baca Juga: Mendarat Darurat, Film Bioskop September 2022 Hadirkan Daftar Pemain Berikut ini
Di tengah meroketnya biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di UIN Sunan Kalijaga. Mahasiswa baru akhirnya speak up.
Saat naiknya UKT mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, pihak rektorat justru menawarkan solusi dengan aplikasi Fintech Dana Cita kepada para mahasiswanya.
Masuknya Pinjaman online (pinjol) Dana Cita ini diketahui setelah ada kerjasama secara resmi dengan pihak kampus.
Baca Juga: Bagaimana Nasib Big Mouth di Rumah Sakit Jiwa? Begini Kelanjutan Episode 8 Lengkap Link Streaming
Namun tidak berhenti di situ, solusi ini justru dikecam oleh Presiden Mahasiswa Syaidurrahman Alhuzaifi.
“Masuknya Pinjol Dana Cita ini tidak lebih dahulu berdiskusi dengan perwakilan mahasiswa di kampus,” tegasnya.
Menurut Mahasiswa Ilmu Hadis angkatan 2018 ini, perwakilan elemen mahasiswa tidak diajak urun rembuk dalam menyelesaikan polemik Dana Cita ini.
Bahkan menurutnya, pembubaran PBAK UIN Sunan Kalijaga ini pun atas dasar emosional dan tidak ada koordinasi sebelumnya.***