Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 141: Mengubah Hikayat Si Miskin ke dalam Bentuk Cerpen

22 Oktober 2022, 04:35 WIB
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 141: Mengubah Hikayat Si Miskin ke Dalam Bentuk Cerpen / Pexels /Kindel Media.

UTARA TIMES – Berikut ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141 tentang mengubah hikayat Si Miskin ke dalam bentuk cerpen.

Adapun kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141 berikut ini hanya sebagai alternatif jawaban untuk dapat dikembangkan oleh siswa secara mandiri.

Adapun tugas yang dimaksud dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141 ialah siswa membaca kembali hikayat Si Miskin kemudian menuliskan isi cerita tersebut dalam bentuk cerpen. 

Berikut ini pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141 sebagai acuan bagi siswa dan orang tua dalam mengembangkan materi tentang jenis paragraph berdasarkan gagasan umumnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 138 139: Membandingkan Nilai Hikayat dan Cerpen

Bentuk kunci jawaban ini mengacu pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 10 yang diterbitkan oleh Kemendikbud. 

Kunci jawaban ini telah diverifikasi oleh alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yakni Suryana Hafidin, S. Pd. 

Contoh Kunci Jawaban:

Cerpen Si Miskin

Kesabaran seorang raja beserta isterinya yang kini harus meratapi nasib sebagai seorang yang miskin karena disumpah oleh Batara Indera yang membuat mereka dibuang ke negeri Antah Berantah yang dipimpin oleh seorang raja bernama Maharaja Dewa Indera. 

Baca Juga: Resmi Rilis! Jadwal Pendaftaran PPPK 2022 untuk Guru dan Non Guru, Dari Pendaftaran hingga Masa Sanggah

Adapun untuk bertahan hidup, mereka berkeliling mencari rezeki dengan cara mengais-ngais makanan yang telah dibuang ke tempat sampah dengan modal pakaiannya yang compang camping. 

Orang-orang di negara tersebut pun menganiaya dan mengusirnya karena penampilannya yang sangat tidak elok dipandang mata. 

Mereka kini hanya tinggal di sebuah hutan, bertahan hidup dengan memakan buah dan umbi kayu. 

Pada saat mereka kembali ke kota untuk mencari rezeki, orang-orang kembali mengusirnya dengan cara melemparinya dengan batu dan memukulinya dengan tongkat kayu. 

Baca Juga: Apa Arti Weton Jodoh Ketemu 23, Bahagia atau Sebaliknya? Simak Perhitungan dalam Primbon Jawa

Si Miskin yang sudah tak berdaya itu pun kembali ke hutan dengan penuh luka memar hingga berlumuran darah. 

Kemudian, pada malam-malam penderitaannya sebagai Si Miskin, isterinya memberi kabar kalau ia tengah mengandung anaknya. 

Ketika usia kandungannya mencapai tiga bulan, isterinya pun dilanda ngidam buah mangga yang tumbuh di dalam istana raja. 

Si Miskin itu pun menolak dengan alasan mustahil dengan kondisinya saat ini bisa memasuki istana raja. Namun, isterinya menangis sekeras-kerasnya. 

Akhirnya Si Miskin pun menerima permintaannya. Namun, karena ia takut datang ke istana raja, datanglah ia ke pasar untuk mencari sisa-sisa buah mangga di tempat sampah. 

Namun tak pernah disangka, di pasar Si Miskin mendapatkan banyak belas kasihan orang-orang di sana dan mendapatkan berbagai macam makanan dan buah-buahan termasuk mangga. 

Baca Juga: Awal Mula Sejarah Hari Santri Nasional, Digagas oleh K.H. Hasyim Asy’ari

Dengan hati yang gembira, Si Miskin pun pulang memberikan buah tersebut kepada isterinya dengan mengatakan kalau buah yang ia dapat merupakan hasilnya mencari di pasar. 

Namun, isterinya justru kecewa karena buah yang diminta ialah buah mangga yang berasal dari istana raja. Ia pun kembali menangis sekencang-kencangnya. 

Dengan rasa kesal, Si Miskin pun pergi ke istana raja untuk memohon buah mangga. 

Sesampainya di istana, ia kemudian memohon kepada sang raja untuk diberikannya buah mangga yang terjatuh di tanah. 

Sang Raja yang melihatnya bersujud memohon kemudian memberikan belas kasihannya dengan menyuruh bawahannya mengambilkan buang setangkai buah mangga. 

Si Miskin pun merasa senang dengan kebaikan hati sang raja, dan segera pulang untuk memberikan buah mangga tersebut kepada isterinya. 

Baca Juga: Tema Natal Katolik Tahun 2022, Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain

Tiga bulan kemudian sang isteri kembali mengidam, namun kali ini buah nangka yang diinginkannya. 

Dengan cara yang sama pula Si Miskin memperoleh apa yang diinginkan siterinya itu. Selain itu, selama masa kehamilan isterinya, pasangan kekasih tersebut mendapatkan banyak makanan dan barang-barang yang diberikan oleh orang-orang di pasar. 

Hingga kemudian lahirlah sang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Marakarmah yang memiliki arti “anak dalam kesukaran”. 

Setelah kelahiran anak laki-lakinya tersebut, Si Miskin kemudian menggali tanah dengan niat membuatkan tempat untuk anaknya tersebut.

Namun, tanpa diduga, ia menemukan emas yang tidak terhitung jumlahnya. Emas yang tidak akan habis hingga anak cucunya nanti. Dengan takdir Tuhan Yang Maha Esa, Si Miskin kini menjadi kaya raya. 

Demikian contoh ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 141 tentang mengubah hikayat Si Miskin ke dalam bentuk cerpen.***

Disclaimer:

1) Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah. Utara Times tidak bertanggung jawab atas benar atau salahnya jawaban.

2) Jawaban bersifat terbuka, hal ini dimungkinkan agar siswa dan orang tua dapat mengembangkan materi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Editor: Anas Bukhori

Tags

Terkini

Terpopuler