UTARA TIMES - Berikut ini contoh teks anekdot bahasa Jawa yang lucu dan singkat cocok untuk jadi referensi pelajaran bahasa Indonesia.
Dalam hal ini, contoh teks anekdot bahasa jawa ini berisi cerita lucu dan singkat, namun dibalik cerita yang lucu tersebut terdapat sebuah kritikan atau sebuah sindiran.
Tentunya anda sedikit mengetahui apa itu teks anekdot? diketahui teks anekdot ini merupakan sebuah cerita singkat yang menarik.
Dijelaskan contoh teks anekdot bahasa Jawa ini tentang dialog Sarwo dan Ibu Sri yang sedang membicarakan foto perempuan yang ada di koran
Baca Juga: Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928: Sejarah, Isi dan Makna Dibalik Sumpah
Sebagaimana dilansir Utara Times dari berbagai sumber, berikut contoh teks anekdot bahasa Jawa lucu dan singkat cocok untuk jadi referensi pelajaran bahasa Indonesia.
Sawijining esuk Sarwo ngopi menyang warunge Bu Sri. Ben ketoro koyok wong yes Sarwo banjur maca koran kaya wong penting. Ya lak Sarwo iso maca, la a,b,c wae Sarwo ora apal.
Setengah jam Sarwo mung mbolak mbalik ndelok gambar ana ing koran. Di halaman akhir ana gambar wadon kang katon ayu. Sarwo banjur takon marang Bu Sri.
Sarwo: “Budhe, iki sapa kok katon ayu temen tho”
Bu Sri: “Endi lo, to?”
Sarwo: “Iki lo. Kiro-kiro omahe ngendi ya, menawa isa tak apeli. hehe…”
Bu Sri: “Delok kene! Oh ki ngunu cah wadon yang nipu wong akeh. Ngakune pegawai bank kang iso gandakno duit nganggo bunga bank, to”
Sarwo: “Waduh zaman sekarang penipu ora keliatan yo. Kudu hati-hati sesan”
Garis besar contoh teks anekdot bahasa Jawa tersebut bercerita tentang Sarwo yang menanyakan sosok seorang perempuan di dalam koran.
Tapi, ternyata jawaban Bu Sri membuat Sarwo mengurungkan niat melanjutkan pujiannya pada wanita tersebut
Demikian ulasan mengenai contoh teks anekdot bahasa jawa lucu dan singkat cocok untuk jadi referensi pelajaran bahasa Indonesia.***